JOMBANG, FaktualNews.co – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Mas’ud Zuremi, berharap pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang tahun 2018, terbebas dari permainan isu SARA.
Mas’ud, dalam keterangan resminya, menyindir adanya salah satu pasangan calon yang mengangkat isu SARA dengan menyebutkan Jombang asli dan tidak asli. Ini, sebut Mas’ud, sangat berbahaya bagi pendewasaan demokrasi di kota santri.
“Jangan ada pengkotakan pribumi dan non pribumi. Kita semua bekerja untuk rakyat dan membangun Jombang. Apalagi semua warga Indonesia,” ujarnya.
Terkait potensi munculnya isu SARA dalam Pilbup Jombang, Mas’ud menyatakan jika pihaknya menyiapkan strategi khusus untuk menanggapi isu ini.
Hal-hal semacam ini, lanjut Mas’ud, sangat sensitif dan melelahkan. “Maka jangan dianggap isu SARA itu sepele, ada efek perpecahan besar yang harus ditimbulkan,” jelasnya, Senin (18/12/2017).
“Marilah dewasa dalam bertarung, jangan main curang apa lagi menunggangi isu SARA,” pungkas Mas’ud.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PKB Jombang Mas’ud Zuremi, optimis kader PKB akan digandeng oleh Nyono Suharli Wihandoko, menjadi pasangannya sebagai Wakil Bupati Jombang pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018.
Bahkan, Mas’ud memperkirakan Nyono akan meresmikan kader PKB sebagai wakilnya diantara tanggal 20-26 Desember 2017. Perkiraan ini dilandasi intensitas komunikasi antara PKB dan Golkar dalam beberapa hari terakhir.