Duet Nyono-Mundjidah Dinilai ‘Lemah’, Pemilih Pemula Minta Pemimpin Baru Fokus Mengentas Pengangguran

Survei Pilkada Jombang 2018

JOMBANG, FaktualNews.co – Tingginya angka pengangguran di Jombang, menjadi perhatian serius para pemilih pemula. Dalam survei yang dilakukan tim litbang faktualnews.co, khusus untuk variabel responden terhadap kinerja Pemkab Jombang, sebagian besar meminta agar pemerintah Kabupaten Jombang untuk lebih fokus dalam menekan angka pengangguran.

Dalam variabel ini, responden diberi pertanyaan mana saja yang harus diprioritaskan dalam pemerintahan untuk lima tahun mendatang. Hasilnya, dari 600 responden yang disurvei secara acak, 272 orang memilih agar Bupati dan Wakil Bupati  terpilih nantinya lebih menitikberatkan progam pengentasan pengangguran.

Selebihnya, 90 orang memilih peningkatan dibidang pendidikan. Dilanjut dibidang kesehatan dengan 85 orang pemilih. Sisanya 80 orang memilih agar lebih mengutamakan pelayanan publik. Dan terakhir pembangunan infrastruktur dengan jumlah 70 orang.

Hal ini menunjukkan duet Nyono-Mundjidah dirasa masih belum mampu menekan tingginya angka pengangguran di Kabupaten Jombang. Data Dinas Tenaga Kerja Jombang menyebut, pada akhir tahun 2016 tercatat jumlah pengangguran di Jombang mencapai angka 39.850 orang.

Dari data tersebut, setiap tahunnya ada sekitar 10.000 pencari kerja baru. Dari angka itu, kelulusan tingkat Diploma satu (D1) hingga Sarjana (S1) di Kabupaten Jombang setiap tahun mencapai 2.000 pencari kerja. Sementara untuk lulusan sekolah menengah atas sederajat terdapat 8.000 orang.

Tingginya angka pencari kerja setiap tahun, tidak sebanding dengan minimnya angka penyerapan tenaga kerja. Hal ini kemudian menjadi momok bagi pemilih pemula. Mereka berharap siapapun Bupati yang nanti terpilih, mampu menyelesaikan permasalahan ini.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, survei dilakukan pada 75 sekolah setingkat SMA serta 1 perguruan tinggi. Dengan sistem random sampling, survei dilakukan pada pelajar yang berusia 17 tahun hingga 20 tahun.  Jumlah yang diambil sendiri adalah 600 pemilih pemula. Masing-masing sekolah diambil 7 hingga 8 siswa untuk dilakukan survei dengan Margin Error 4 persen.

Data berdasarkan hasil Survei Litbang FaktualNews.co terhadap 600 responden di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Responden berasal dari pelajar tingkat SMA/SMK/MA dengan usia 17-20 tahun.