Puluhan Tahun Ribuan Jiwa Terdampak Banjir, Pemkab Jombang Dinilai Tak Serius Tanggapi Keluhan Warga

JOMBANG, FaktualNews.co – Guyuran hujan lebat yang terjadi selasa (19/12/2017) di kawasan Jombang, mengakibatkan puluhan desa yang berada di tiga kecamatan dikepung banjir. Banjir kiriman dari wilayah Wonosalam kali ini cukup parah. Sejak selasa malam hingga pagi ini, disejumlah titik, banjir masih setinggi dada orang dewasa. Kendati banjir kiriman ini terjadi setiap tahun dan berlangsung sejak puluhan tahun silam, namun belum ada tindakan serius dari pemda setempat.

Berdasarkan data dari BPBD Jombang rabu (20/12/2017) ada 14 desa di tiga kecamatan yakni Bareng, Mojowarno dan Mojoagung yang terdampak banjir. Ketinggian banjir bervariatif antara 20 cm hingga 70 cm.

Tim TRC BPBD Jombang sendiri sejak semalam telah berada di lokasi terdampak untuk melakukan rapid assesment dan mengeser 2 unit perahu ke lokasi terdampak paling parah yang berada di dusun Kebondalem, Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung.
Tidak hanya itu, sebanyak 1.896 jiwa, terdampak dari banjir tahunan yang melanda di tiga kecamatan tersebut. Sedikitnya 320 jiwa harus mengungsi akibat banjir tersebut.

“Saat ini untuk titik pengungsian ada di Balai Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, dan kita juga telah menyiapkan ruang terbuka hijau yang ada di Mojoagung air tidak segera surut hari ini,” ujar sekretaris BPBD Kabupaten Jombang, Ahmad Saichul Jabara di Balai Desa, Kademangan. Beberapa sekolah pun terpaksa meliburkan siswanya akibat banjir tahunan ini, selasa (19/12/2017).

Istimewa for faktualnews.co

Terpisah Gunadi, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang menegaskan, akibat curah hujan yang cukup tinggi tadi malam, air sungai yang melintas wilayah Mojoagung Jombang meluap. BPBD Kabupaten Jombang, mulai tadi malam hingga dini hari tadi telah tersebar dibeberapa titik pengungsian. Banjir terjadi dari hulu sungai yang berada di Bareng Jombang, kemudian di Kecamatan Mojowarno Jombang, dan mengalir di Mojoagung Jombang.

Diwilayah Kademangan Jombang, sebanyak 320 jiwa yang dievakuasi oleh BPBD ke tempat yang aman. Banjir, tidak sampai mengganggu jalan jalur propinsi, sehingga lalu lintas masih tetap lancar. Sampai berita ini diturunkan, banjir sudah mulai surut. Untuk kondisi tempat penampungan sudah mulai sepi, banyak warga yang kembali kerumahnya untuk membersihkan rumah.

Sementara itu, meski kerap mengalami banjir kiriman dan terbiasa mengungsi untuk sementara waktu, warga tetap menyayangkan kinerja Pemkab Jombang yang dianggap tidak serius menangani permasalahan tersebut. Sebagaimana diungkapkan Tutik (50 warga Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung.

“Kami memang terbiasa dengan banjir ini, hampir tiap tahun kami mengalaminya, dan ini sudah berlangsung sejak saya masih kecil berarti bisa dibilang 40 tahun lebih warga selalu terkena dampak banjir kiriman,” terang Tutik. Namun selama itu pula, menurutnya pemkab Jombang tidak pernah benar-benar serius menangani permasalahan itu.

Istimewa for faktualnews.co

Ia juga menambahkan, hanya ada peningkatan di masing masing sisi sungai. Tidak hanya itu, pihak pemerintah kabupaten pun turun ketika ada laporan banjir saja. “Sementara bagaimana penanganan sebelum dan pasca banjir tidak pernah terealisasi,” tambah Tutik, rabu (20/12/2017).

Warga mulai kembali ke rumah masing-masing meski air masih belum surut. rabu (20/12)

Berikut data desa yang terdampak banjir :
I. Kec. Bareng
– Desa Tebel

II Kec. Mojowarno
– Desa Mojojejer
– Desa Grobogan
– Desa Karanglo
– Desa Catakgayam
– Desa Japanan
– Desa Selorejo
– Desa Karanglo
– Desa Latsari

III.Kec. Mojoagung –
– Desa Kedunglumpang
– Desa Kademangan
– Desa mancilan
– Desa Betek
– Desa Karobelah