FaktualNews.co

Bentrok dengan Tentara Israel, 2 Pemuda Palestina Tewas, 689 Terluka

Internasional     Dibaca : 1105 kali Penulis:
Bentrok dengan Tentara Israel, 2 Pemuda Palestina Tewas, 689 Terluka
FaktualNews.co/Istimewa/
Bentrokan antara pemuda Palestina dengan tentara Israel. (ilustrasi)

JOMBANG, FaktualNews.co – Dua pemuda Palestina terbunuh dan lebih dari 689 lainnya cedera dalam bentrokan antara Palestina dan tentara pendudukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat, pada hari Jumat (22/12/2017). Demikian dilansir dari laman www.aljazeera.net.

Koresponden Al-Jazeera Samir Abu Shamala mengatakan, kedua pemuda tersebut, Zakaria al-Kafarneh dan Mohammed Moheisen, ditembak oleh pasukan pendudukan Israel. Satu korban ditembak di dekat pos militer Israel Nahal Oz, sebelah timur Kota Gaza dan satunya lagi di sebelah timur Jabalya di utara Gaza.

Dia menambahkan, Jumat ketiga setelah keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, bermunculan demonstrasi dan unjuk rasa kemarahan di semua wilayah Palestina. Pasukan pendudukan Israel dilaporkan menggunakan peluru tajam, peluru karet dan gas air mata secara membabi buta.

Koresponden menyatakan, pasukan pendudukan juga menyasar wartawan dan awak ambulans. Ia melaporkan, Lembaga Bulan Sabit Merah Palestina merilis sebuah pernyataan bahwa pihaknya merawat 65 korban peluru tajam, 111 korban peluru karet, 442 terkena gas air mata dan 71 korban lain yang belum teridentifikasi, di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem.

Ratusan pemuda Palestina dilaporkan bergerak menuju pagar perbatasan antara Jalur Gaza (perbatasan timur). Mereka melemparkan batu ke arah pasukan pendudukan Israel dan membakar ban. Pasukan pendudukan bersiaga di pintu masuk Kota Tua di Al Quds sejak tiga minggu belakangan ini. Mereka juga membangun pos pemeriksaan di daerah Bab Al-Amoud di Kota Tua.

Pada saat bersamaan, prosedur yang ketat tidak menghalangi 45 ribu warga Palestina untuk menjalankan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Sementara seusai salat, ratusan warga lainnya berunjuk rasa di halaman Masjid Al-Aqsa menolak keputusan kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Demonstrasi dan kerusuhan di Palestina terjadi pada hari Jumat (22/12/2017) menyusul pemungutan suara Majelis Umum PBB pada hari Kamis. PBB memutuskan menolak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengamat menyatakan, hasil pemungutan suara PBB merupakan pukulan bagi pemerintahan Donald Trump dan pengakuan sepihaknya soal Yerusalem.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Sumber
Aljazeera.net
Tags