Peristiwa

Mangkal di Warung Remang-remang, 5 PSK Digiring ke Kantor Dinsos Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Libur panjang menjelang malam pergantian tahun disinyalir aktifitas prostitusi mulai menjamur. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto menggelar razia gabungan dengan sasaran warung remang-remang.

Razia yang dilakukan petugas dari Dinsos Kabupaten Mojokerto bersama TNI, Polri, Satpol PP dan instansi lainnya pada Sabtu (23/12/2017) itu berhasil menjaring lima orang PSK. Parahnya mereka tertangkap basah sedang berhubungan layaknya suami istri di sebuah warung remang-remang.

Liyanto, Kabid Reses Dinsos Kabupaten Mojokerto menjelaskan, kegiatan razia kali ini dengan sasaran beberapa warung remang-remang dan beberapa rumah yang disinyalir sering dijadikan sebagai ladang prostitusi terselubung.

“Ada lima PSK yang tertangkap basah, sekarang kami amankan di Dinsos Kabupaten Mojokerto. Hari ini, kami melakukan razia di kawasan Gedeg, Kemlagi, Dawarblandong, Mojosari, Ngoro, Trowulan,” ungkapnya.

Lima orang PSK yang diamankan tersebut, yakni berinisial LL (34) dan RN (36), wanita asal Tanggulangin, Sidoarjo. Selain itu, BT (40) warga asal Japan, Kecamatan Sooko, EH (18) asal Surodinawan, Kota Mojokerto dan SM (44), asal Kecamatan Ngusikan, Jombang.

Liyanto menuturkan, kelima orang tersebut saat ini masih dilakukan proses assassement di kantor Dinsos Kota Mojokerto. “Kalau memang terbukti mereka ini adalah PSK, maka akan kami kirim ke Kediri untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” katanya.

Selain itu, pembinaan para PSK di Kediri ini biasanya berlangsung selama kurang lebih empat bulan. “Setelah empat bulan, para PSK itu baru boleh pulang ke daerah masing-masing,” imbuhnya.

Liyanto berharap, dengan adanya agenda razia tersebut, diharapkan akan menimbulkan efek jera kepada para PSK yang sudah tertangkap. “Agenda razia ini akan kami lakukan terus agar Kabupaten Mojokerto terbebas dari kegiatan prostitusi,” pungkasnya.