Dideteksi Dengan Alat Mambis
Akhirnya, Polisi Temukan Identitas Mayat Membusuk di Kamar Hotel Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Petugas dari jajaran Polres Mojokerto Kota, akhirnya berhasil menemukan identitas jenazah yang ditemukan membusuk di kamar hotel Asri, By Pass Mojokerto, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/12/2017) pagi.
Dengan menggunakan alat Mobile Automated Multi- Biometric Identification System (Mambis), dari jari jempol dan telunjuk tangan kanan yang identik dengan sidik jari korban, identitas korban berhasil diungkap.
Diketahui, identitas jenazah tersebut, yakni Samiran Yudi (42), warga asal Dusun Ngemplak, Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Penemuan jenazah itu, pertama kali ditemukan oleh salah satu pegawai Hotel Asri sekitar pukul 7.30 pagi. jenazah itu berada di kamar F5 dengan posisi terlentang di atas tempat tidur.
Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan telanjang bulat dan wajah nyaris tidak dikenali. Sebab, jenazah sudah menghitam dan berbau menyengat. “Diperkirakan sudah empat sampai lima hari,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Hariyono.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas tidak menemukan satu pun identitas. Petugas hanya berhasil mengamankan barang bukti sebuah tas yang berisi pakaian dan sebuah handuk kecil warna hijau. “Handuknya menutupi wajah korban,” tambahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya kekerasan fisik pada tubuh korban. Mengenai penyebab pasti kematian korban, Kasat Reskrim juga belum bisa menyimpulkan apakah Samiran Yudi merupakan korban pembunuhan atau bukan. “Kita dalami dulu, karena bukti obat-obatan juga tidak kami temukan,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak hotel, Samiran Yudi bukanlah pemesan kamar F5. Kamar itu dipesan oleh seorang perempuan yang chek-in pada Selasa, 19 Desember 2017 lalu. Sejak saat itu, baik korban maupun perempuan itu tidak terlihat lagi batang hidungnya.
Merasa curiga, akhirnya pihak hotel membuka kamar dan mengetahui Samiran sudah dalam keadaan tidak bernyawa. “Pesan kamar atas nama Endang. Dia (Endang) warga mana kita belum tahu, karena tidak meninggalkan KTP,” paparnya.
Petugas akan melakukan penyelidikan siapa di balik sosok perempuan yang bersama dengan korban tersebut. “Kita nunggu keluarga dulu, apakah mengenali perempuan yang bersama korban itu,” pungkasnya.