LAMONGAN, FaktualNews.co – Di Desa Balun, biasa dikenal Desa Pancasila, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, suasana hidup penuh toleransi antar umat beragama tetap terjaga dengan baik. Hal itu tampak dari sikap dan perilaku para pemuda dan masyarakatnya.
Meski berbeda agama, para pemuda dari agama Hindu, Islam dan Kristiani, turut serta menjaga gereja saat berlangsungnya perayaan Natal. Dalam perayaan hari raya umat Kristiani, puluhan pemuda dari 3 agama ikut apel untuk membantu aparat keamanan dalam pengamanan Natal, Minggu (24/12/2017).
Seperti yang ditunjukan Alex, peserta Apel dari salah satu pemuda Hindu, meski berbeda keyakinan dirinya tidak keberatan ikut menjaga gereja demi terciptannya suasana kondusif saat perayaan Natal.
“Demi teciptannya toleransi umat beragama, kami akan selalu mendukung kegiatan agama lain, seperti menjaga keamanan natal hingga selesai. Kegiatan seperti ini kami lakukan secara bergantian,” ungkap perwakilan Pemuda Hindu ini.
Apel pengamanan Natal yang diikuti puluhan pemuda dari berbagai agama ini, mendapat respon positif dari Rudi Nurwahid, ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim. Bahkan, karena ingin melihat desa yang penduduknya sangat kental dengan toleransinya, ketua Ansor Jatim ini ikut larut dan menjadi komandan apel.
“Di desa pancasila adalah daya tarik tersendiri, dan faktanya meski berbeda keyakinan di desa ini memperlihatkan hidup rukun dan berdampingan,” Jelas Rudi.
“Desa ini bisa disebut miniatur indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat dan bisa menjadi contoh daerah lain dalam toleransi,” tambah Rudi Tri Wahid.
Sebagai wujud kecintaan kepada NKRI, lanjut Rudi, GP Ansor akan menjaga suasana kodusif di seluruh wilayah. “Bahkan, potensi sekecil apapun yang mengarah kepada kekacauan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, harus diantisipasi,” tandasnya.
Terkait soal ini, beber Rudi, ribuan anggota Banser dikerahkan untuk pengamanan Natal. Tidak kurang, rata-rata 100 Banser disiagakan di setiap Kabupaten, “Banser yang diturunkan tergantung kondisional, tergantung permintaan pihak gereja dan Polres untuk melibatkan anggota kita dalam pengamanan sesuai prosedur,” bebernya.