MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ada pemandangan unik saat memasuki Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Senin (25/12/2017). Sebagai bentuk protes serta memberi tanda kepada pengguna jalan agar lebih hati-hati, warga setempat menanam pohon pisang di tengah jalan kampung.
Jalan di RT 2 RW 2, Dusun/Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, kini sudah mulai rusak dan banyak lubang. Dengan kondisi jalan seperti ini, menurut warga sering membuat pengguna jalan terjatuh.
Seperti yang diungkapkan Sutarmi (48) warga setempat saat ditemui FaktualNews.co. Menurutnya, karena lubang di jalan yang mencapai hampir 20 sentimeter sering membuat pengguna jalan yang melintas kehilangan keseimbangan hingga jatuh.
Bahkan, saat hujan, jalan yang rusak itu sering digenangi air. “Kalau waktu hujan, biasanya lubang tertutup air. Jadi tidak kelihatan saat ada motor lewat,” ujarnya.
“Saya awalnya tidak tahu, kemudian saya dijemput warga di rumah. Saat saya di lokasi, ternyata tidak hanya warga RT 2 saja yang menanam pohon pisang itu, ada warga dari RT lain juga yang ikut,” jelas Supiyo.
Ia membenarkan bahwa jalan berlubang tersebut sering membuat pengendara motor yang melintas jatuh. “Kalau yang saya tahu sendiri itu ada dua yang jatuh. Tapi kalau kata warga, di situ sudah sering mengakibatkan orang jatuh, bahkan sudah lebih dari lima kali,” tambahnya.
Supiyo menjelaskan, saat jalan tersebut tergenang air dan dilintasi mobil, air genangan saat dilintasi kendaraan sering mengotori halaman dan tembok rumah warga yang dekat dengan lokasi jalan rusak.
“Sebenarnya warga juga sudah sering melaporkan kondisi jalan ini ke perangkat desa. Jalan ini sudah rusak kurang lebih selama dua bulan. Tapi hingga saat ini masih belum kunjung diperbaiki,” katanya.