Jaga Suasana Kondusfi Saat Natal
Meski Mendapatkan Cap Kafir di Medsos, Banser Tetap Amankan Gereja
JOMBANG, FaktualNews.co – Pada perayaan Natal bagi umat Kristiani pada tahun 2017 ini, toleransi antar umat beragama di Indonesia sedang diuji. Tampilnya Banser (Barusan Ansor Serbaguna) dalam pengamanan gereja saat hari raya umat Nasrani, menuai kritik dan hujatan dari segelintir orang lewat media sosial (medsos).
Banser dihujat dan disebut sebagai ormas penjaga gereja. Organ taktis dan strategis dalam organisasi Gerakan Pemuda Ansor ini bahkan disebut sudah ‘rela menjual’ aqidah.
Namun, maraknya ‘cap kafir’ di medsos yang dialamatkan kepada Banser, tidak membuat gentar Banser Satkoryon Ngoro, Jombang, Jawa Timur. Satuan Banser di Kecamatan Ngoro, tetap turun untuk turut menjaga keamanan gereja yang digunakan untuk pelaksanaan Misa Natal.
“Banser peduli terhadap nasib umat manusia tanpa memandang suku, Ras, agama dan bangsa,” kata Hamzah Setiawan, Komandan Satkoryon Banser Ngoro, Jombang, Senin (25/12/2017).
Saat diwawancarai FaktualNews.co, Hamzah menyebutkan, salah satu Nawa Prasetya Banser itu adalah menempatkan kemanusiaan diatas semua kepentingan. Karena itu, jelasnya, hujatan dari beberapa pihak terutama lewat Medsos, tidak membuat Banser surut semangat.
Di wilayah Kecamatan Ngoro, beber Hamzah, toleransi antar umat beragama telah terjalin baik. Hadirnya Banser dalam pengamanan gereja saat Natal merupakan ikhtiar dalam rangka menjaga agar toleransi dan kerukunan antar umat beragama tidak tercederai.
“Jadi, walaupun isu di media sosial yang kadang sering menyudutkan Banser sebagai penjaga gereja marak berhembus, itu sudah resiko kami,” jelas Hamzah.
“Kami, Banser akan selalu menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama, selagi yang merayakan natal adalah sesama orang indonesia dan sesama makhluk tuhan dan untuk kebaikan bersama, maka Banser akan selalu ada,” tandas Hamzah Setiawan.