Alam merupakan ruang lingkup yang ada di langit dan bumi. Di alam sendiri terdapat lingkungan biotik dan antibiotik, dimana keduanya saling berhubungan dan bekerja sama sehingga membentuk sebuah kehidupan antara lain, yaitu individu dengan individu, sehingga membentuk komunitas. Komunitas pun saling berhubungan sehingga membentuk populitas dan populitas pun bergabung menjadi satu sehingga membentuk suatu ekosistem.
Itulah alam. Ia bisa menyatukan diri dengan yang ada di sekitarnya. Alam menyediakan segalanya untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya dan memberikan seluruh isinya. Bukan hanya itu, alam juga mampu menghipnotis manusia dengan keindahan yang dimilikinya. Alam mampu memberikan bentuk rupawan yang luar biasa, sehingga alam pun membuat daya tarik tersendiri bagi para pecintanya, pecinta alam.
Tidak hanya pecinta alam yang dibuat tertarik oleh alam, para penikmat pun turut andil dalam ketakjuban yang dibuat oleh indahnya alam, sehingga mereka pun turut serta dalam memberikan apresiasi. Namun dalam melakukan apresiasi pada alam, keduanya memberikan cara pandang yang berbeda antara satu sama lain. Dalam menyikapi alam pun pun mereka mempunyai karakter yang berbeda, sehingga memberikan kesan yang agak menonjol bagi alam.
Apa sih bedanya pecinta alam sama penikmat alam? Mungkin banyak dari kalian yang yang beranggapan keduanya sama ya? Tentu berbeda antara pecinta alam dan penikmat alam. Apalagi sekarang lagi maraknya manusia yang ngakunya jadi pecinta alam tapi apa daya yang mereka lakukan hanya membuat kotor alam. Parahnya lagi, mereka bahkan sampai membuat kerusakan.
Seperti halnya yang lagi boomingnya saat ini, kegiatan mendaki gunung atau orangnya yang biasa disebut pendaki. Pendaki memiliki dua tipe yang berbeda. Pendaki gunung dengan kecintaannya pada alam, sehingga dalam menikmati alam ia pun turut serta dalam menjaga dan melindunginya. Sedangkan pendaki gunung tipe yang kedua, mereka hanya menjadikan alam sebagai alat untuk memuaskan dirinya, hanya untuk bersenang-senang dan mencari kesenangan pada dirinya.
Apa sih yang membedakan pecinta alam dengan penikmat alam? Apa sih pecinta alam itu? Apa sih penikmat alam? Bukannya keduanya sama-sama suka pada alam bebas dan terbuka untuk berpetualang? Akan tetapi, keduanya memiliki makna yang berbeda.
Apa itu pecinta alam? Pecinta alam, ya namanya juga pecinta pastinya suka dan kagum apalagi sama hal yang berbau dengan alam, mereka kagum dan tertarik akan alam, bagi mereka semua hal yang berkaitan dengan alam itu menarik dan tidak ada kata bosan sedikitpun, alam lah yang membuat mereka berani dan menantang untuk hidup.
Mengembara di alam terbuka adalah salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kuliatas pribadi yang sukar dicari padanannya, dengan cara mengembara di alam terbuka lah salah satu kegiatan mereka menikmati alam, seperti halnya mendaki gunung. Tidak hanya sekedar menikmati tetapi juga menjaga dan melindungi alam secara utuh, tidak ada niatan untuk mengotori dan merusak alam yang dimilikinya.
Lain halnya dengan penikmat alam, apa sih penikmat alam? Penikmat alam, ya namanya juga penikmat, penikmat hanya menikmati alam sekitar, memandangi yang ada di sekitarnya. Seorang penikmat alam menggunakan alam sebagai media untuk memuaskan yang mereka inginkan. Mereka hanya berniatan untuk berselfie ria dengan kawan-kawannya dan wajib hukumnya untuk diposthing di Instagram, karena asyiknya dengan hal itu mereka rela melakukan hal apapun demi mendapatkan hasil foto yang mereka inginkan, bahkan mereka pun rela merusak alam.
Menurut para penikmat hal tersebut merupakan kewajibannya untuk meningkat eksistensinya dan alam adalah pilihan di kala mereka sedang merasa bosan dengan kehidupan perkotaan. Mereka memilih untuk pergi ke alam bebas dan terbuka untuk menikmati dan merasakan hangatnya alam, karena alam mempunyai keahlian sendiri dalam menyejukkan hati yang sedih gelisah.
Alam mampu menghipnotis mereka yang ingin berteman dengannya, namun di sisi lain penikmat alam bukan hanya menikmati alamnya saja, mereka tak luput dari penyebab kerusakan alam. Mereka yang membuat jejak-jejak sampah yang berceceran di alam terbuka, sehingga membuat keindahan alam yang menjadi kumuh.
Nah, tentunya jika dilihat dari fenomena terdahulu dan fenomena sekarang, para pencinta alam terdahulu dengan para pencinta alam zaman sekarang memiliki perbedaan yang cukup jauh dan drastis, kenapa? Karena jika dilihat dari niatan dan rasa cintanya kepada alam, para pencinta terlebih dahulu sangat menggeluti bidangnya di alam, tidak hanya menggeluti mereka juga sangat berperan dalam menjaga dan melindungi alamnya, mencegah alamnya dirusak oleh para penikmat alam yang liar.
Penikmat alam yang tidak tahu diri dan bedanya dengan pecinta alam yang sekarang ini mereka juga sama-sama pecinta alam, sama-sama berjuangnya di alam juga dan mengabdi untuk alam, namun kebanyakan dari mereka juga hanya menjadikan alam sebagai media untuk dinikmati. Kebanyakan dari mereka hanya menjadi seorang pencinta alam yang abal-abal dan tidak tahu diri akan pentingnya alam. Mereka seenaknya merusak alam sedangkan alam telah memberikan banyak manfaat bagi mereka.
Jadi, mulai dari sekarang kalian tahu kan apa bedanya pecinta alam dengan penikmat alam? Kalian berhak memilih apa yang menjadi kebanggaan dari diri kalian masing-masing, tetap ingin menjadi penikmat alam atau pecinta alam yang sejati? Semuanya tergantung dalam diri anda masing-masing.
Artikel ini dikirimkan oleh Muktamiroh, Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.