FaktualNews.co

Usai Antar Pasien, Ambulan Tabrak Pohon

Peristiwa     Dibaca : 1504 kali Penulis:
Usai Antar Pasien, Ambulan Tabrak Pohon
FaktualNews.co/Zainal Abidin/

NGAWI, FaktualNews.co – Mobil ambulan milik Puskesmas Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengalami kecelakaan tunggal usai mengantarkan pasien. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/12/2017) dinihari.

Kendaraan plat merah tersebut menabrak pohon asem di Jalan Raya Ngawi-Jogorogo, tepatnya di desa Suco kec Jogorogo. Saat itu mobil ambulan dalam perjalanan dari mengantar pasien.

Kejadian tersebut berawal saat kendaraan yang dikemudikan Andika Setyo Prayogo (25), warga Desa Kuniran, Kecamatan Sine, melaju dari arah Ngawi menuju Ngrambe.

Mendadak, sebelum kendaraan tersebut menabrak pohon terjadi ban meletus. Akhirnya, laju ambulan oleng ke arah kiri dan menabrak pohon asem yang berada di pinggir jalan raya tersebut.

Dari kejadian kecelakaan tunggal tersebut seorang perawat Umi Riyanti (37), warga desa Cepoko kec Ngrambe mengalami patah kaki kanan. “Tahu tahu ada suara ban meletus ternyata dari ambulan itu dan langsung menabrak pohon asem,” ujar Yogi, saksi mata.

“Tadi ada satu penumpang yang terjepit,” lanjut Yogi, warga Desa Soco yang berada di tak jauh dari lokasi saat kejadian berlangsung.

Untuk mengevakuasi korban yang terjepit membutuhkan waktu lama. Hal tersebut mengingat posisi korban terjepit pintu ambulan. Sedangkan, kondisi sopir mengalami luka di pelipis kanan.

Kedua korban langsung dilarikan ke IGD puskesmas Jogorogo untuk mendapatkan perawatan. “Memang kendaraan sebelum menabrak pohon mengalami pecah ban dan pengemudi tidak dapat mengendalikan laju ambulan akhirnya menabrak pohon,” jelas AKP Rukimin Kasat Lantas Polres Ngawi.

Sedangkan, menurut pengakuan Andika, sopir ambulan, kendaraan tersebut selesai mengantar pasien ke salah satu klinik di Ngawi dan pulang bersama perawat puskesmas Ngrambe.

Sebelum kejadian, Andika mengaku melaju dengan kecepatan sekitar 50 Km perjam. Namun tiba-tiba, ban kiri depan meletus yang membuat laju ambulan sulit dikendalikan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i