SURABAYA, FaktualNews.co – Direktur Surabaya Survei Centre (SSC), Mochtar W Oetomo, mengungkapkan jika 3 partai politik yang tergabung dalam koalisi ‘Poros Emas’ gagal membentuk poros baru maka akan ada beberapa kerugian yang ditanggung internal partai.
Pasalnya, sekitar 43 persen masyarakat yang masih menginginkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membentuk poros baru, di luar poros Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
“Masih ada masyarakat yang ingin pasangan calon baru selain kedua pasangan calon yang mendeklarasikan lebih dahulu,” tuturnya, Rabu (27/12/2017).
Lanjut Mochtar W Oetomo, jika ketiga partai ini gagal melahirkan figur akan sekaligus membuat masyarakat skeptis kepada masing-masing partai. Efek lanjutnya, akan sekaligus berpotensi meningkatkan angka golput di masyarakat.
“Maka ketiga partai itu harus bisa menjawab keinginan masyarakat tersebut dengan tetap membuat poros baru. Akan tetapi pembentukan poros baru tidak boleh asal-asalan,” tegas dia.
Figur seperti apa yang bisa dianggap mampu menyaingi dua pasangan yang sudah ada?. Mochtar menjelaskan kalau selama ini figur yang ada merupakan seorang politisi maka mungkin bisa mengambil antitesis figur yang berlatar belakang praktisi ataupun pengusaha.