Peristiwa

Ditinggal ke Pasar, Rumah dan Warung di Lamongan Ludes Terbakar

LAMONGAN, FaktualNews.co – Sebuah rumah dan warung kopi di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ludes akibat dilalap sijago merah, Kamis (28/12/2017) dinihari.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 2.30 WIB dan diduga berasal dari hubungan arus pendek di warung kopi milik Didik yang sedang tutup. Ketiadaan warung saat kebekaran berlangsung membuat api cepat membesar dan membakar habis seisi warung.

Tak hanya warung kopi, rumah milik Mulyani juga ikut amukan sijago merah. Beruntung, Wawan anak pemilik rumah langsung terbangun saat menegetahui api sudah membakar separuh rumahnya.

“Saat itu saya sedang tidur dan akhirnya terbangun karena api sudah membakar kamar tidur,” ungkap Wawan, yang hanya bisa diam melihat rumahnya terbakar.

Dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan barang berharga. Sementara sang ibu, Mulyani, tak berada di rumah karena senang berjualan di Pasar.

Menurut Haji Darno, tetangga sebelah rumah, dirinya yang saat itu sedang tertidur dan mengetahui kebakaran dari teriakan orang-orang dari luar rumah.

“Sebenarnya saya tidak tau jika sebelah rumah terbakar, saya terbangun saat mendengar teriakan warga dari luar rumah,” ujarnya.

Sementara itu, saksi yang mengetahui awal kejadian kebakaran ini mengaku. kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik dari belakang warung. Api cepat membesar dan menyambar rumah sebelahnya yang banyak terdapat petasan.

“Saat itu saya sedang lewat, tiba-tiba asap mengepul dari belakang warung dan dengan cepat menyambar rumah di sebelahnya,” kata Hendra.

Api dengan cepat membesar dan sulit dipadamkan, lantaran di dalam rumah terdapat sepeda motor milik korban, serta puluhan kembang api dan ratusan topi yang akan dijual saat perayaan pergantian tahun baru nanti.

“Di dalam rumah terdapat benda yang mudah terbakar seperti kembang api dan ratusan topi,” sebut Hendra.

Kobaran api membikin hangus hingga tak tersisa. Bahkan, tiga mobil pemadam kebakaran Pemkab Lamongan dikerahkahkan untuk memadamkan api. Tiga jam api baru bisa berhasil dipadamkan.

Hingga saat ini, petugas identifikasi Polres Lamongan memasang garis polisi guna melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran. Akibat kebakaran ini, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.