Kemenpora Gandeng Yayasan Jaring Bibit Unggul Atlet dari Pulau Madura
SUMENEP, FaktualNews.co – Pemerintah terus melakukan pencarian bibit-bibit atlet berkualitas dengan berbagai macam kompetisi olahraga. Kali ini Pesantren Nurul Muchlisin Sumenep bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar turnamen olahraga selama empat hari mulai 28-30 Desember 2017.
Gelaran ini dilakukan sebagai ajang pencarian bakat atau bibit-bibit atlet unggul yang berasal dari pesantren. Cabang olahraga yang dikompetisikan antara lain futsal, volly, tennis meja, dan bulu tangkis.
Peningkatan dan pelatihan pada atlet-atlet olahraga di pelbagai cabang kini terus ditingkatkan. Pemerintah berkomitmen dalam melakukan pembinaan utamanya pada atlet-atlet muda di pelbagai pelosok negeri.
Tunas-tunas muda dipersiapkan untuk siap berkompetisi. Pembinaan dan pencarian bakat tidak hanya dilakukan melalui lembaga atau komunitas olahraga, tetapi juga menyasar ke lembaga-lembaga keagamaan seperti pesantren.
Kemenpora RI terus menggandeng yayasan, pesantren, atau lembaga keagamaan untuk mencari atlet unggul berprestasi. Sasaran pencarian bakat atau atlet unggul di pesantren tidak lepas dari sosok santri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi.
Hal ini diakui Nur Faizin, Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja seluruh Indonesia, saat memberikan sambutan pada pembukaan gelaran turnamen. Jen, panggilan Nur Faizin, mengatakanbahwa pencarian atlet bibit unggul di pesantren-pesantren atau lembaga keagamaan merupakan salah satu pengembangan program nawa cita pemerintahan Jokowi-JK.
“Jika menterinya bukan santri mungkin tidak ada program pencarian atlet bibit unggul ke pesantren-pesantren. Ini perlu didukung oleh semua pihak agar muncul atlet-atlet muda yang tidak hanya berprestasi, tapi juga berbudi pekerti luhur. Karena selain fisik, mentalnya juga ditempa dengan nilai-nilai agama,” ungkap Jen Kamis (28/12/2017).
Turnamen olahraga yang digelar di Pesantren Nurul Muchlisin merupakan salah satu sasaran penerima manfaat program pencarian atlet bibit unggul di pesantren. Kemenpora tidak hanya menggelar Liga Santri Nusantara atau LSN yang bertujuan mencari atlet berbakat di bidang sepak bola, tetapi juga atlet olahraga di pelbagai cabang olahraga.
Sementara itu, panitia penyelenggara Fadhillah, mengatakan bahwa turnamen Nurul Muchlisin Cup diselenggarakan untuk melatih mental siswa untuk siap berkompetisi berbasis nilai-nilai agama Islam.
“Harapannya dari turnamen ini dihasilkan bibit atlet dari cabang olahraga yang dilombakan. Semangat sportifitas dan religiusitas terus ditempa pada siswa-siswi sejak dini,” tandasnya.