JOMBANG, FaktualNews.co – Mulai pagi ini hingga Kamis malam nanti, area makam di kawasan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, ditutup untuk peziarah umum. Itu seiring dengan acara peringatan wafatnya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang digelar oleh Pesantren Tebuireng, Jombang.
Agenda haul yang bertepatan dengan sewindu wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-4 itu digelar pada Kamis (28/12/2017). Untuk kepentingan acara tersebut, pihak Pesantren Tebuireng menutup sementara area makam bagi peziarah umum.
“Pintu gerbang ke makam kita tutup. Mulai pagi ini sampai nanti malam. Setelah acara haul akan dibuka kembali,” kata Azwani, Humas Pesantren Tebuireng.
Di area makam Pesantren Tebuireng, terdapat makam para pahlawan nasional dan mantan pengasuh serta keluarga. Diantaranya, ada makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, makam KH. Wahid Hasyim, ayah dari Gus Dur, serta makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dalam rangka haul Gus Dur, sejak Rabu (27/12/2017) malam kemarin, di Pesantren Tebuireng digelar sejumlah acara dalam rangka haul Gus Dur, diawali dengan acara Shalawat Ishari yang melibatkan ratusan 750 personil Se-kabupaten Jombang di masjid Tebuireng.
Kamis pagi, dilaksanakan khotmil qur’an oleh para hafidz se – Kabupaten Jombang, dilanjutkan pada Kamis siang, bersholawat bersama seribu rebana di masjid Tebuireng. Terakhir, dilaksanakan tahlil akbar dan pengajian umum pada Kamis malam nanti.
Ketua Panitia Haul ke-8 Gus Dur Iskandar menuturkan, haul kali ini menjadi istimewa karena akan dihadiri tiga mantan menteri Kabinet Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Gus Dur.
Mereka adalah Mahfud MD (Menteri Pertahanan), Rizal Ramli (Menko Ekuin) dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/Kepala BKKBN).
“Ketiga mantan menteri Kabinet Gus Dur itu sudah mengkonfirmasikan kehadiran mereka. Dan ketiganya akan memberikan testimoni selama mendampingi salah satu cucu Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari tersebut,” ungkap Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng itu.