Lapas Jombang Ricuh, Sejumlah Napi Terluka
JOMBANG, FaktualNews.co – Narapidana (napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Jombang, Jawa Timur, terlibat bentrok. Akibatnya, sejumlah napi mengalami luka serius, Jumat (29/12/2019) malam.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihak Lapas Klas IIB Jombang sendiri mendatangkan bala bantuan dari Sabhara Polres Jombang dan Satreskrim Polres Jombang. Sejumlah anggota korps bhayangkara bersenjata laras panjang nampa berada di lokasi.
Tidak hanya itu, berdasarkan pantauan FaktualNews.co sekitar pukul 22.30 WIB di depan Lapas berjaga sejumlah mobil polisi beserta anggota yang hilir mudik di depan gerbang utama. Bahkan sosok Wakapolres Kompol Edith Yuswo Widododan dan Kasatsabhara AKP Rudi Purwanto turun tangan langsung mengamankan Lapas.
Menurut narasumber terpercaya, di dalam Lapas memang baru saja terjadi bentrok antar napi. Beberapa napi bahkan sempat berdarah-darah akibat kejadian tersebut. Sayangnya ia enggan mengurai kronologi lebih jelas ia tampak enggan mengurainya.
“Iya habis ada bentrok, ramai-ramai di dalam, maka itu anggota polisi berjaga disini. Tadi ada yang luka-luka juga, untuk korban jiwa insya Allah tidak ada,” jelasnya.
Narasumber yang enggan disebut namanya ini menambahkan penyebab bentrok yakni karena konflik antar kelompok napi. Karena kapasitas Lapas yang sudah lebih dari normal.
“Belum jelas juga penyebabnya, tapi tadi ada yang bilang karena selisih faham antar kelompok napi,” ucapnya.
Namun, pasca keributan ini belum terlihat ada pemindahan tahanan. Hanya saja dari dalam tampak keluar masuk petugas. Sedangkan instansi Polri yang diwakilkan Wakapolres dan Kasatsabhara masih duduk-dukduk berjaga didepan gerbang utama Lapas.
“Belum tahu lagi perkembangan selanjutnya, yang jelas ada ramai-ramai di dalam,” bebernya.
Sementara itu, Wakapolres Jombang saat dikonfirmasi terkait masalah ini membantah jika kedatangannya ke Lapas untuk mengamankan bentrok. Ia beralasan duduk di depan Lapas bersama anak buahnya karena mengamankan liburan Natal dan persiapan tahun baru.
“Tidak ada apa-apa, tidak ada bentrok kok, ini hanya pengaman akhir tahun biasa. Masak Wakapolres tidak boleh turun langsung,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi kepada pihak Lapas, mereka dengan halus mengatakan tidak menerima kunjungan di luar jam besuk. Sehingga awak media tidak diizinkan melakukan peliputan di dalam Lapas.
“Kita tidak bisa menerima kunjungan diluar jam besuk, besok saja,” kata petugas penjaga pintu gerbang.