LAMONGAN, FaktualNews.co – Shodiqun (39), pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), asal Lamongan, Jawa Timur, mendapatkan penghargaan sebagai pendamping teladan dari Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa.
Shodiqun, pada Kamis (21/12/2017) lalu, meninggal dunia akibat tersambar petir dalam perjalanan usai mengurus ATM para KPM (Keluarga Penerima Manfaat) peserta PKH.
Hadi Purwanto, salah seorang teman Shodiqun yang juga pendamping PKH, mengaku kehilangan pasca meninggalnya Shodiqun. Rekannya sesama pendamping PKH itu merupakan pendamping yang tak kenal lelah.
“Kami sangat kehilangan atas kepergian almarhum yang tak kenal lelah dalam melaksanakan tugas pendampingan, hingga semua yang hadir dirumah duka, tak terkecuali Bu Menteri berderai air mata,” ujarnya, Minggu (31/12/2017).
Dwi Hari, pendamping PKH Lamongan menuturkan, kedatangan Khofifah saat melayat ke rumah duka memunculkan suasana haru di rumah duka. Kehadiran Mensos RI langsung disambut isak tangis istri almarhum dan keluarganya serta rekan-rekan Shodiqun sesama pendamping PKH.
Almarhum dikenal bekerja penuh keikhlasan dan membaktikan diri sebagai koordinator kecamatan program keluarga harapan dengan sangat baik. “Maka, Kementerian Sosial sangat kehilangan dan duka yang sangat mendalam. Semoga beliau khusnul khotimah,” ujar Khofifah saat berada di rumah duka.
Khofifah terlihat sangat terpukul, terlebih setelah melihat ketiga anak almarhum . “Semoga ketiga anak almarhum bisa melanjutkan sekolah setinggi-tingginya dan menjadi anak yang saleh salihah, manfaat berkah,” katanya sambil sesekali terisak.
“Semoga keteladanan Pak Sodikun menjadi spirit bagi kita semua, karena ini tugas (menjadi pendamping PKH) sangat mulia,” lanjut Khofifah dan menghapus matanya yang merah
Tak kuasa melihat keluarga yang ditinggal Almarhum, sebelum pamit, Khofifah menyempatkan menggendong anak bungsu Shodiqun yang berumur 5 tahun, Bushiri. Itu dilakukan untuk memberi sentuhan kasih sayang dan penguat semangat, serta memberikan santunan kepada keluarga Shodiqun.