FaktualNews.co

Diresmikan di Penghujung Tahun, Gapura Paduraksa Lamongan Habiskan Anggaran Rp. 4 Milyar

Birokrasi     Dibaca : 6034 kali Penulis:
Diresmikan di Penghujung Tahun, Gapura Paduraksa Lamongan Habiskan Anggaran Rp. 4 Milyar
FaktualNews.co/Ahmad Faisol/

LAMONGAN, FaktualNews.co – Pada malam penghujung tahun 2017, Pemkab Lamongan meresmikan Gapura Paduraksa sebagai salah satu icon baru Kabupaten Lamongan. Peresmian menjelang datangnya tahun baru 2018 itu dihadiri para pejabat Pemkab Lamongan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Daerah (Forkompimda).

Gapura Paduraksa disebut sebagai salah satu icon baru Kabupaten Lamongan. Gapura itu dibangun sejak tahun 2014 dan pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp. 4 Miliar lebih yang berasal dari APBD Lamongan. Bangunan ini terletak di Desa Pandan Pancur.

Menurut Wahyudi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Gapura Paduraksa memiliki keunikan, karakteristik identitas daerah, “Tak hanya wujud fisik saja, namun memiliki nilai budaya sejarah lokal,” katanya.

Gapura Paduraksa dibangunan dengan ornamen gunungan, bermotif burung garuda, merak dan kalamergan. “Motif gunungan wayang melambangkan seluruh alam raya beserta isinya, sedangkan motif Kalamergan melambankan surgawi dan menghormati para pendahulunya,” terang Wahyudi.

Kesemuanya itu, lanjut Wahyudi, melambangkan kepemimpinan Sunan Sendang Duwur yang merangkul seluruh makhluk alam semesta.

Usai meresmikan gapura tugu perbatasan antara Gresik dan Lamongan, Bupati beserta jajarannya tak langsung meninggalkan tempat acara. Namun, menghampiri warga yang tinggal di sekitar gapura tugu perbatasan antara Gresik dan Lamongan.

Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan, guna memperindah wilayah Lamongan, pihaknya tidak hanya membangun Gapura Paduraksa di Desa Pandan Pancur. Gapura yang sama juga ada di Desa Wedoro, Kecamatan Glagah.

“Demi memperindah Lamongan, satu lagi gapura yang berbentuk sama dengan menghabiskan dana Rp. 708.255.000,- dari dana APBD 2017,” Kata Fadeli dihadapan warga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i