FaktualNews.co

Klaim Miliki Tombol Nuklir di Mejanya, Kim Jong Un Tebar Psaywar ke Amerika

Internasional     Dibaca : 1441 kali Penulis:
Klaim Miliki Tombol Nuklir di Mejanya, Kim Jong Un Tebar Psaywar ke Amerika
FaktualNews.co/Istimewa/

JOMBANG, FaktualNews.co – Diktator Korea Utara Kim Jong Un dalam pidato tahun baru mengingatkan, kemampuan nuklir negaranya adalah nyata, bukan sekedar ancaman. Bahkan ia memiliki tombol peluncur di mejanya. Demikian laman foxnews.com melansir.

“Amerika Serikat harus tahu bahwa tombol senjata nuklir ada di meja saya. Seluruh wilayah daratan Amerika Serikat berada dalam jangkauan serangan nuklir kita. AS tidak akan pernah bisa memulai perang melawan saya dan negara kita,” katanya dalam pidato tersebut.

Dia menambahkan, “Kita perlu memproduksi massal hulu ledak nuklir dan rudal balistik dan mempercepat penyebaran targetnya.”

Kim berbicara di depan beberapa mikrofon, meski tidak tampak ada “tombol nuklir” di meja podiumnya.

Peluncuran rudal oleh Pyongyang pada 2017, bersamaan dengan uji coba nuklir keenam, telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat. Uji coba tersebut menjadi fokus perdebatan antara Korea Utara dan Donald Trump yang menjuluki Kim “Manusia Roket Ingusan.”

Presiden AS Donal Trump saat dimintai tanggapannya soal pidato Kim pada Minggu malam hanya menjawab singkat. “Kita lihat, kita lihat saja nanti,” kata Trump saat bertemu media di luar pesta Malam Tahun Baru di resor Mar-a-Lago.

Kim, mengenakan jas abu-abu dan dasi, juga menyerukan perbaikan hubungan dengan Korea Selatan. Sebuah gagasan yang lebih sering disampaikan daripada prakteknya di lapangan.

Dia mengatakan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang akan menjadi kesempatan bagus untuk menampilkan status negara Korea. “Pertandingan Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar segera di Korea Selatan akan menjadi kesempatan bagus untuk menampilkan status bangsa Korea dan kami dengan tulus berharap acara ini akan diselenggarakan dengan hasil yang baik.”

Seperti ditunjukkan oleh Bloomberg, stasiun TV Korea Selatan berhenti menyiarkan pidato tersebut sebelum Kim selesai berpidato.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin