LAMONGAN, FaktualNews.co – Untuk mempercantik alun-alun, Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada tahun 2018 ini menyiapkan anggaran sebesar Rp 11 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk penataan trotoar dan taman di Alun-alun Lamongan.
Bupati Lamongan, Fadeli mengungkapkan, penataan kawasan alun-alun ini diharapkan bisa membuat wajah Alun-alun Lamongan semakin ramah bagi publik. Saat penataan rampung, ruang publik itu akan menjadi all new Alun-alun Lamongan.
Itu disampaikannya saat secara mendadak melakukan sidak ke Alun-alun Lamongan, Rabu (03/01/2018). Saat berjalan berkeliling melihat fasilitas alun-alun, dia hanya ditemani Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Moch. Wahyudi, Asisten Administrasi Sugeng Widodo serta Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan.
Bupati Fadeli menekankan pentingnya menjaga fasilitas publik yang ada di alun-alun. Dia juga meminta agar kebersihan alun-alun selalu diperhatikan.
“Alun-alun ini harus menjadi ruang publik yang bisa memberikan kenyamanan. Karena itu nanti PKL yang akan di trotoar sepanjang alun-alaun akan ditata, dibuatkan food court yang nyaman di dalam alun-alun,” katanya.
Diungkapkan Agus Hendrawan, penataan alun-alun kali ini akan menjadi perubahan major, tidak sekedar penambahan minor. Namun nantinya akan tetap mempertahankan sejumlah fasilitas yang ada, seperti lapangan basket, sepak bola dan upacara.
Seperti Trotoar alun-alun yang nanti akan diperlebar menjadi 9 meter, sehingga nyaman untuk pejalan kaki. Sementara pagar yang ada di sekeliling alun-alun akan ditiadakan.
Untuk skatepark yang selama ini sepi pengguna, bakal disulap menjadi taman labirin yang eksotis. Sebelum memasuki taman labirin, pengunjung alun-alun nanti akan disambut dancing fountain atau kolam air mancur menari.
Sementara food court sendiri akan berada di sisi timur taman labirin. Membujur ke utara hingga batas lapangan upacara, untuk kemudian membentuk huruf L, membujur hingga ke gapura paduraksa di pintu masuk timur.
Di sisi ini pula akan dibuat lanskap taman dengan konsep seperti Garden by the Bay di Singapura.
Kenyamanan untuk semua golongan usia, kata Agus, menjadi penekanan dalam rancang bangun alun-alun. Sehingga vegetasi yang akan ditanam nanti dalam ukuran besar.