TEHERAN, FaktualNews.co – Panglima Tertinggi Garda Revolusi Iran, Mayjen Mohammad Ali Jafari, menuduh Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi memasukkan unsur-unsur ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) ke Iran untuk tujuan aksi pemboman dan tindakan teroris.
Dia menekankan bahwa apa yang dia gambarkan sebagai hasutan di Iran itu sudah berakhir. Hal ini seiring dengan digelarnya demonstrasi besar-nesaran mendukung rezim Hassan Rouhani di sejumlah kota.
Dikutip dari aljazeera.net, Jafari dalam sebuah keterangannya pada Rabu (3/1/2018) menyatakan kesiapan keamanan Iran dalam mencegah menyebarnya provokasi. Ia juga menilai gerakan menentang pemerintah sebagai gerakan yang lemah, merujuk pada jumlah demonstran yang tidak lebih dari 15 ribu orang.
Ia menambahkan, sebagian besar dari peserta demonstrasi yang ditangkap telah dilatih oleh orang-orang hipokrit yaitu kelompok mujahidin atau PMOI ( The People’s Mojahedin Organization of Iran)
Pernyataan Panglima Tertinggi Garda Revolusi tersebut sejalan dengan tuduhan yang disampaikan pemimpin spiritual Iran Ali Khamenei. Ia menyebut musuh-musuh Iran berada di balik gelombang demonstrasi terbesar sejak 2009 itu.
Demonstrasi besar melanda Iran sejak Kamis pekan lalu. Berawal dari kota Masyhad (barat laut Teheran) kemudian menyebar ke wilayah lain, termasuk Isfahan (barat daya Teheran). Dari wilayah itu dilaporkan 9 orang tewas akibat kerusuhan. Secara keseluruhan korban tewas dalam aksi tersebut mencapai 22 orang termasuk 3 orang dari pasukan keamanan.
Kepala kantor al-Jazeera di Teheran, Abdul Qadir Fayez, mengatakan demonstrasi anti-pemerintah berlanjut sampai tadi malam tanpa ada korban tambahan. Dia menyatakan, pejabat Iran meminta agar demonstran mundur secara bertahap dalam beberapa hari mendatang.
Demonstrasi Pro Pemerintah
Sementara itu, puluhan ribu warga Iran pendukung pemerinta mulai turun ke jalan berdemonstrasi di sejumlah kota hari Rabu (3/1/2018). Mereka menandingi demonstrasi sebelumnya yang dicurigai mendapat dukungan dari kekuatan dari luar Iran.
Koresponden Al-Jazeera melaporkan, demonstrasi pro pemerintah terjadi di sejumlah kota yaitu Ahwaz, Kermanshah, Ilam, Bushehr, Kharramabad, Jorjan, Qom dan kota-kota lainnya.
Para demonstran mengusung gambar Pemimpin Tertinggi dan slogan-slogan yang mendukung rezim tersebut. Sebagian yang lain menuntut pengadilan dan eksekusi terhadap para provokator dan dalang aksi yang mendapat dukungan dari Israel, Amerika Serikat dan Inggris.
Direktur kantor Al-Jazeera di Teheran menyebut demonstrasi pro pemerintah cukup besar. Dia menambahkam, beredar informasi bahwa demonstrasi pro pemerintah masih akan berlangsung hari ini di kota-kota lain. Direncanakan pada hari Jumat besok (5/1/2018) massa akan berkumpul di Teheran. Pemimpin spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei diagendakan akan menyampaikan pidatonya di sana.
Koresponden Al-Jazeera mengatakan, pasukan keamanan telah menyebar secara intensif sejak Selasa malam di lapangan utama dan jalan-jalan di Teheran dan kota-kota lain.