JOMBANG, FaktualNews.co – Salah satu santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, menjadi korban aksi begal, saat hendak pulang ke Asrama, Rabu (3/1/2018) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Santri tersebut tinggal di Rusunawa Unhasy yang lokasinya berada di jalan menuju kawasan Parkir Museum Nusantara. Insiden adanya santri menjadi korban aksi begal, menyebar melalui Media Sosial (Medsos) dan grup Whatsapp.
Salah satu pengurus Pesantren Tebuireng, Azwani, membenarkan jika salah satu rekan santri menjadi korban aksi begal di sekitar Rusunawa Unhasy. Santri yang menjadi korban begal ini bernama Imamul.
“Memang benar ada santri Tebuireng yang jadi korban begal, di pondok korban menjadi pembina/pembimbing bagi sesama santri lainnya,” jelasnya, Kamis (04/1/2018) siang.
Kejadian tersebut, beber Azwani, terjadi pada Rabu tengah malam, saat korban bersama temannya pulang ke Asrama dari Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng.
Saat hendak sampai di jalan arah makam Museum Nusantara, sekitar 100 meter dari Rusunawa Unhasy tempatnya tinggal, dari arah barat tiba-tiba datang empat orang bersepeda motor mendekati korban.
Pelaku kemudian berusaha menarik dan merampas sepeda motor dan barang berharga milik korban. Tidak mau kalah, korban pun melawan dan terjadilah tarik menarik disertai ancaman dengan senjata tajam oleh pelaku.
“Korban dihampiri oleh empat orang pelaku dan meminta paksa dompet serta sepeda motor korban. Tapi korban terus melawan,” kata Azwani.
Setelah terjadi aksi tarik menarik cukup lama, para pelaku begal akhirnya kabur meninggalkan kedua korban dan sepeda motornya. Tetapi, para pelaku berhasil membawa handphone, ATM dan sejumlah uang tunai yang belum diketahui nominalnya.
Akibat peristiwa ini, ungkap Azwani, korban menderita luka cukup banyak pada bagian tubuh. Luka-luka itu diantaranya terdapat pada bagian punggung 7 luka, tangan, serta pelipis dan muka korban.
“Setelah pelaku kabur, kedua korban pulang dalam kondisi baju dari Imamul yang sudah sobek dan berdarah-darah,” bebernya.
Selain itu, lanjut Azwani, sepeda motor yang dibawa korban juga mengalami pecah pada beberapa bagian.
Pasca kejadian tersebut, korban langsung dibawa ke Poskestren Tebuireng untuk mendapatkan pertolongan pertama. Melihat kondisi luka korban, akhirnya pengurus pesantren membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.
Korban, kini dirawat intensif dan ditemani oleh beberapa rekan santri. “Imamul masih dirawat di RSUD Jombang, kasus ini sudah kita laporkan ke Polsek Diwek dan sekarang masih didalami,” pungkas Azwani.
Sementara itu, Kapolsek Diwek, AKP Bambang Setyobudi saat dikonfirmasi kejadian begal di wilayah hukumnya belum memberikan respon.