FaktualNews.co

Surat ke Ahok Berujung Bully dari Warganet, Begini Curhatan Gadis Alumni SMAN 3 Lamongan

Pendidikan     Dibaca : 1828 kali Penulis:
Surat ke Ahok Berujung Bully dari Warganet, Begini Curhatan Gadis Alumni SMAN 3 Lamongan
FaktualNews.co/Ahmad Faisol/
FM, didampingi keluarganya menunjukkan surat balasan Ahok, saat ditemui di rumahnya.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Sejak ‘surat sakti’ dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil membebaskan ijazahnya yang sempat ditahan pihak sekolah, nama FM, alumni SMAN 3 Lamongan, Jawa Timur, viral di media sosial (Medsos).

Namun, hal itu tak membuat gadis itu bangga. Sebabnya, bukan pujian yang dia dapatkan. Komentar negatif justru dia peroleh dari sebagian warganet karena dianggap mencemarkan nama baik sekolah.

Akibat dituding sebagian warganet mencemarkan nama baik sekolah, FM sempat mengalami despresi hingga membuatnya tak pulang ke rumah hingga dua hari.

Diberitakan sebelumnya, Ahok mendapatkan surat dari FM terkait Ijazahnya yang tertahan di sekolah, lantaran masih memiliki tanggungan uang gedung sebesar dua juta yang belum lunas.

Menanggapi keluhan itu, Ahok mengirim surat balasan dari tahanan Mako Brimob untuk membantu membebaskan ijazah milik FM. Pada 28 Desember 2017 lalu, FM datang ke seolah dan menerima Ijazahnya.

Ditemui wartawan di kediamannya, FM tampak meneteskan air mata saat menceritakan komentar dari warganet yang menuduhnya mencemarkan nama baik sekolah tempatnya menimbah ilmu.

Sambil menunjukan surat balasan dari Ahok mengenai pengambilan ijazah di sekolahnya, FM membantah tuduhan dari teman-temannya terhadap dirinya.

“Mohon maaf, saya tak merasa menjelek-jelekkan nama sekolah. Mengenai saya mengirim surat untuk Pak Ahok hanya untuk memberi dukungan pasca ditahan di mako Brimob,” ujar FM, Kamis (4/1/2017).

“Dari tiga lembar (surat) tersebut, satu dukungan, lembar kedua puisi dan lembar ke tiga berisi curhat kepada pak Ahok dari fansnya,” kata FM, menjelaskan isi suratnya yang dikirimkan kepada Ahok.

FM berharap dalam waktu dekat, dirinya bisa ketemu dengan Ahok untuk berterima kasih karena telah membantu membebaskan ijazahnya.

Meski ‘bantuan’ dari Ahok menjadi polemik dan tuduhan tidak menyenangkan kepada FM dan keluarganya, pihak keluarga FM berharap bisa duduk bersama dengan pihak sekolah agar masalah ini cepat berakhir.

Sementara itu, Puji Astutik, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Lamongan, pasca kejadian tersebut langsung mengintruksikan kepada seluruh kepala sekolah agar segera menghubungi orang tua atau wali murid dari siswa yang ijazahnya belum diambil.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i