SURABAYA, FaktualNews.co – Aparat kepolisian terus berupaya mengungkap video porno yang melibatkan dua bocah ingusan dan satu perempuan dewasa yang menjadi viral di media sosial (medsos) akhir-akhir ini. Bahkan dikabarkan petugas sudah mengantongi identitas wanita yang menjadi pemeran dalam video tersebut.
Dalam video berdurasi 1 jam 11 menit itu, seorang wanita tampak memaksa dua bocah yang diduga merupakan pengamen untuk ‘melayaninya’. Bahkan, sang perempuan juga memaksa dua bocah itu untuk melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri secara bersamaan alias threesome.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, video yang dicari lebih dari 10 ribu pengguna internet di mesin pencari Google itu direkam di sebuah hotel di Bandung. Polisi pun sudah menemukan lokasi pembuatan video tersebut.
“Kami sudah selidiki dua hotel di Bandung, mencocokkan kamar di dua hotel itu dengan ruangan kamar di adegan video tersebut,” ujar Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana, Jumat (5/1/2017).
Bahkan, petugas juga sudah memeriksa beberapa orang saksi guna mengungkap video tak senonoh itu. Beberapa orang yang diperiksa yakni petugas hotel. Bahkan polisi disebut-sebut sudah mendapat foto copy KTP wanita yang diduga pemeran pada video porno tersebut.
Diduga ada keterlibatan beberapa orang dewasa lainnya. Diduga ada suara yang mengarahkan adegan dalam video mesum yang menjadi viral tersebut. Suara pria dalam video tersebut berasal dari orang yang sama dengan perekam video asusila tersebut.
Pria itu hampir secara rinci menjelaskan apa yang harus dilakukan dalam setiap adegannya. Baik oleh pemeran wanita maupun anak-anak. Begitupun saat sang anak merengek dan menolak untuk dicabuli.
Pria tersebut juga yang mengiming-imingi sang bocah dengan konsol permainan Playstation bila menuruti apa yang dikatakannya. Selain pria itu, diduga kuat ada keterlibatan wanita lain dalam proses syuting video porno tersebut.
Sehingga diduga, ada lima orang di dalam kamar hotel tersebut selain dua bocah malang dan pemeran wanita. Percakapan mereka selama berlangsungnya proses perekaman pun menjadi bukti untuk mengungkap kasus ini.
“Kami belum mendapat orang yang mensyuting dan menjadi sutradara video vulgar tersebut, tapi secepatnya kami akan ungkap,” kata Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto.