Kondisi mobil yang digunakan sindikat bandar narkoba setelah berusaha melarikan diri.
SURABAYA, FaktualNews.co – Dua dari lima orang pelaku sindikat narkoba yang dibekuk oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur Pada Jumat (5/1/2018) malam, tewas saat dilakukan penangkapan.
Dua orang pelaku yang tewas tersebut diketahui bernama Ibrohim (24), asal Dusun Nepa Banyuates Kabupaten Sampang dan Hamit (35), warga
Dusun Sumber Kenanga Ketapang, Kabupaten Sampang.
Sementara ketiga pelaku lainnya yakni, Ahmad zaini (30), warga Dusun Taman, Ketapang, Kabupaten Sampang, Abdul Rahman (47), warga Dusun Masiang, Ketapang, Kabupaten Sampang dan Moh. Naan (35), warga Dusun Ketapang, Kecamatan Ketapang, Sampang.
Dari kelompok jaringan narkoba internasional ini, BNNP berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba seberat 7 Kg. Narkoba tersebut berjenis sabu-sabu yang dikirim lewat jalur laut di kawasan Pelabuhan Kalimas Tanjung Perak Surabaya yang diduga berasal dari Malaysia.
Kabid Pemberantasan BNNP Jawa Timur, AKBP Wisnu Chandra menegaskan, dua pelaku lainnya terpaksa ditindak tegas dengan tembakan. Karena pada saat dilakukan pengrebekan di kawasan Pelabuhan Kalimas Tanjung Perak Surabaya, kedua berusaha kabur, melawan dan membahayakan nyawa petugas saat dikeler.
Wisnu mengungkapkan, petugas sudah lama mengintai pergerakan sindikat narkoba penyelundupan barang haram tersebut.
“Untuk tiga pelaku lainnya saat ini berada di Markas BNNP Jatim dan masih menjalani pemeriksaan secara intensif guna mengetahui mata rantai peredaran Narkotika jaringan internasional lainnya,” ungkapnya, Sabtu (6/1/2018).
Diberikan sebelumnya, BNNP Jatim menggrebek jaringan narkotika internasional di kawasan Pelabuhan Kalimas Tanjung Perak Surabaya. Bahkan saat dilakukan penangkapan sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya diketahui lima pelaku tertangkap berikut barang bukti 7 Kg sabu. Dua pelaku lainnya tewas.
