SUMENEP, FaktualNews.co – UPT Puskesmas di Giligenting Sumenep, Madura, Jawa Timur, diterpa isu tak sedap. Pejabat UPT dibawah naungan Dinas Kesehatan Sumenep diduga melakukan perselingkuhan dengan anak buahnya.
Isu tidak sedap itu muncul, saat suami dari salah satu pegawai di UPT Puskesmas tersebut menemukan percakapan mesra antara istrinya dengan seorang pria melalui fasilitas chatting. Pria itu diduga adalah IM, pimpinan dari UPT Puskesmas Giligenting.
Atas temuan itu, sejumlah elemen masyarakat, utamanya sang suami mengecam keras perbuatan tersebut dan melaporkan ke Dinkes Sumenep. Bahkan, beberapa waktu lalu, sang suami didampingi beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kecamatan Giligenting, menggeruduk Kepala UPT Puskesmas Giligenting, sebagai sikap tidak terima atas perbuatannya.
Menurut keterangan tokoh pemuda Giligenting, Syaiful Anang kepada Faktualnews.co, perbuatan IM, seorang abdi negara, apalagi sebagai kepala UPT Puskesmas Giligenting, dinilai telah mencoreng nama baik pulau Giligenting.
Perbuatan itu, lanjut Syaiful Anang, berpotensi merusak keutuhan rumah tangga orang lain. “Dari kesekian pejabat Puskesmas, baru kali ini melakukan perbuatan yang tidak senonoh terhadap masyarakat kami, ini mencoreng nama baik Kecamatan Giligenting,” tuturnya, Jumat (6/1/2018) saat berbincang dengan media ini.
Ipunk, sapaan akrabnya, mendesak kepada pemangku kebijakan di Kabupaten Sumenep untuk memberikan membinaan dan sanksi tegas kepada yang bersangkutan. “Bupati melalui Dinas Kesehatan harus memberikan sanksi tegas. Jika dibiarkan, ini akan menjadi contoh buruk untuk ASN lainnya,” tegasnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Kasubbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Sumenep, Nur Insan, saat dihubungi via telephone, membenarkan adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan bawahannya di pulau setempat.
Bahkan, pihaknya mengaku sudah ada laporan warga terkait tuduhan perselingkuhan yang dilakukan oleh Kepala UPT Puskesmas Giligenting itu.
Insan mengungkapkan, beberapa waktu lalu, pihaknya didatangi oleh sang suami serta beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kecamatan Giligenting untuk mengadukan dugaan perselingkuhan itu.
“Mereka mengadu kesini dengan membawa bukti pesan Whatsapp mesra IM ke istrinya, sehingga pihaknya akan memproses pengaduan/laporan masyarakat tersebut dengan cepat, dan akan melaporkan nya ke pimpinan Pemkab Sumenep,” tutur Nur Insan.
Ditambahkan, para tokoh yang datang ke kantornya mendampingi suami korban, menuntut agar Kepala UPT Puskesmas Giligenting itu dimutasi se segera mungkin.
“Mereka meminta agar Dinas segera memberi sanksi seberat-beratnya, karena dinilai telah melanggar norma asusila dan norma agama di Kecamatan Giligenting, utamanya meresahkan,” cetusnya.