FaktualNews.co – 11 pangeran Arab Saudi ditangkap aparat setempat, setelah menggelar aksi protes di Istana Kerajaan, Riyadh. Para pengeran ini berunjuk rasa karena pemerintah memutuskan untuk berhenti membayar tagihan air dan energi di rumah para pangeran.
Dikutip FaktualNews.co dari BBC, Minggu (7/1/2018). Langkah pemerintah Saudi ditempuh sebagai bagian dari reformasi ekonomi, yang bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap sektor migas sekaligus mengurangi anggaran pengeluaran, termasuk mencabut sejumlah subsidi.
Selain berunjuk rasa atas tagihan listrik dan energi, ke-11 pangeran juga menginginkan kompensasi setelah salah satu dari sepupu mereka dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pidana yang belum jelas.
Kabar penahanan ini pertama kali dilaporkan laman berita Saudi, Sadq. Nama-nama pangeran yang ditahan tidak disebutkan. Namun, pernyataan dari kantor jaksa penuntut umum Saudi membenarkan adanya penahanan terhadap para pangeran tersebut.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, mereka kini dipenjara atas tuduhan mengganggu ketertiban umum.
Tahun lalu, sejumlah pangeran, menteri, dan mantan menteri ditahan sebagai bagian dari pemberantasan korupsi. Beberapa di antara mereka telah dibebaskan setelah membayar uang ke pemerintah.