NGAWI, FaktualNews.co – Suprianto (30) warga asli Rembang, Jawa Tengah (Jateng) terlibat baku pukul dengan Ari Sutrisno warga Desa Bungur, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (8/1/2017).
Aksi perkelahian itu dipicu rasa saling cemburu. Suprianto merupakan suami dari Novita Mandasari (20) warga Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Keduanya sudah menikah selama 3 tahun. Namun biduk rumah tangga keduanya sedikit tergoyang lantaran hingga kini belum dikaruniai anak.
Hingga akhirnya, tanpa sepengetahuan Suprianto diam-diam Novita mulai bermain api. Ia menjalin hubungan asmara dengan Ari yang merupakan.
Entah bagaimana akhirnya kedua insan yang telah di mabuk asmara tersebut melarikan diri ke Jakarta. Saat berada di Ibu kota, Novita sempat menghubungi sang suami kalau di tengah di Jakarta untuk bekerja. Di Jakarta mereka tinggal berdua selama satu bulan.
Mengetahui hal itu, akhirnya Suprianto Sabtu 6 Desember 2018 lalu berangkat ke Jakarta untuk menjemput mereka. Kemudian Suprianto membawa Novita isterinya bersama Ari dengan naik bis pulang ke Ngawi.
Ketiganya tiba di Ngawi pada Senin (8/1/2018). Sesampainya di terminal Ngawi, ketiga orang tersebut tak langsung pulang ke rumah. Mereka terlebih dahulu bersantai di Alun-alun Ngawi.
“Saya baru datang tadi pagi terus ke Alun-alun untuk melepas lelah,” jelas Suprianto pada FaktualNews.co.
Bahkan, ketiga orang tersebut sempat membeli minuman keras (miras) jenis arak dan minum bersama. Saat sedang asyik minum, keduanya lantas terlibat baku hantam.
Ari ketika itu sempat mengeluarkan pisau lipat. Untungnya pada saat terjadi baku hantam, dua anggota polisi melintas di lokasi tersebut. Kemudian Briptu Gentur Edi Cahyono dan Bripda Ferdinal Kurniawan dengan sigapnya langsung mengamankan dua pria bertato itu.
“Tadi pas saya melintas dengan kawan tahu-tahu melihat ada dua orang pria terlibat bentrok. Ketika saya dekati mereka berusaha kabur ternyata salah satu pelaku terbukti membawa senjata tajam jenis pisau lipat. Makanya untuk mencegah sesuatu kejadian yang lebih parah mereka langsung kami lumpuhkan,” terang Briptu Gentur Edi Cahyono.
Selanjutnya kedua pria bertatto tersebut langsung diamankan di Polres Ngawi untuk dilakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan, diketahui keduanya nekat baku hantam karena rasa cemburu. Suprianto sakit hati kepada Ari karena sudah membawa kabur istrinya.
“Perkelahian dipicu karena rasa saling cemburu. Sekarang masih dalam penyelidikan petugas,” jelas Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Maryoko.