Peristiwa

Membongkar Dugaan Skandal Perselingkuhan Pimpinan UPT Puskesmas di Sumenep, Ini Faktanya

SUMENEP, FaktualNews.co – Isu skandal perselingkuhan yang menerpa pimpinan UPT Puskesmas di Giligenting Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin liar. Bahkan, sejumlah kalangan mulai buka-bukaan.

Tuduhan perselingkuhan yang dialamatkan kepada pimpinan Puskesmas setempat disebut bukan sekadar isu. Fakta-fakta mulai terkuak sedikit demi sedikit. Pejabat UPT dibawah naungan Dinas Kesehatan Sumenep itu diduga terlibat dalam skandal perselingkuhan dengan anak buahnya.

Isu tidak sedap itu muncul, saat suami dari salah satu pegawai di UPT Puskesmas tersebut menemukan percakapan mesra antara istrinya dengan seorang pria melalui fasilitas chatting. Pria itu diduga adalah IM, pimpinan dari UPT Puskesmas Giligenting.

Versi suami yang berkali-kali meminta namanya dirahasiakan, bahkan tidak berkenan disebut inisial, sebut saja namanya Tony (Bukan nama sebenarnya) mengkonfirmasi kepada FaktualNews.co kecurigaan perselingkuhan yang dilakukan istrinya dengan pimpinan Puskesmas setempat terbongkar sekitar bulan Mei 2017 lalu.

“Sikap istri saya mulai berubah, tanpa mau su’udzon, Hand Phone kami berdua yang awalnya tidak pernah ada rahasia, berangsur mulai ada perubahan, Hp istri saya mulai tak lepas dari genggamannya, kemana-mana dibawa, saya pun mulai dibatasi sekedar megang Hp-nya,” tuturnya, Senin (8/1/2018).

Karena tidak ingin ada pertengkaran dalam rumah tanggganya, ia pun mencoba menyimpan kecurigaan itu rapat-rapat. Kendati demikian, secara diam-diam Tony mulai mencari tahu penyebab perubahan sikap drastis yang ditunjukkan perempuan yang telah memberinya empat anak itu.

“Jika tidak salah, waktu itu bulan puasa, saat Hp saya tidak ada paket datanya, saya bermaksud meminjam Hp istri saya, namun tidak dikasih dan langsung dirampas, nah dari situlah kecurigaan saya mulai besar,” sambung dia.

Pada suatu hari, tepatnya hari Jumat entah bulan dan tanggal berapa itu, tanpa diketahui anggota keluarga lain, diam-diam si istri memiliki Hp lain yang disimpan di Puskesmas dan tidak dibawa kerumah.

“Anak yang pertama saya dapat info dari tantenya, (saudara istri saya,red), bahwa ada charger baru, setelah di cek oleh anak saya ke Puskesmas, ternyata terbukti Hp yang dimaksud sedang dipegang istri saya. Nah, disitulah sampai terjadi saling rebut handphone, sampai terjadi pertengkaran,” imbuh Tony.

Dari alat komunikasi itulah, chat mesra via whatsapp orang yang selama ini mendampingi Tony bersama pria idaman lain (PIL), tiada lain merupakan atasan di tempatnya bekerja terkuak. Hampir dua puluh halaman chat diamankan oleh sang anak bersama tantenya.

“Chat mesra di WA hampir 20 halaman kita screnshot mas, chat sayang-sayang dengan paggilan papa-mama itu kita amankan,” tandasnya.

Temuan lain, beberapa bulan lalu, ada pesan messenger Facebook nyasar ke Hp sang suami, diduga kuat pesan itu dikirim PIL sang istri.

Dari bukti-bukti itulah, pihaknya mengumpulkan sebagai bukti untuk membongkar skandal perselingkuhan tersebut. Lebih jauh, secara diam-diam, pria empat anak ini mengaku telah menghadap Dinas Kesehatan, bahkan kepada orang nomor satu di Bumi Sumekar.

“Bukti-bukti chat mesra itu, sudah saya serahkan ke pak Nur Insan (Kasubag Kepegawaian Dinas Kesehatan Sumenep,red), bahkan sudah saya tunjukkan juga ke Bupati langsung beberapa waktu lalu,” bebernya.

Dari langkah yang dilakukan selama ini untuk mencari keadilan, ia berharap Dinkes dan Bupati Sumenep mengambil langkah tegas terhadap ASN yang telah mencoba menghancurkan rumah tangganya.

“Saya cuma ingin mempertahankan rumah tangga mas, saya sudah punya 4 anak, kasihan mereka. Untuk itu kami meminta ada sanksi tegas yang diambil Bupati melalui Dinas terkait,” pungkas Tony mengakhiri perbincangan.

Dikonfirmasi terpisah, Pimpinan Puskesmas Giligenting IM melalui sambungan telepon pribadinya tidak diangkat walau terdengar nada sambungnya aktif, selang beberapa menit Faktualnews.co mencoba menghubungi kembali, namun nomornya sudah tidak aktif.

Tidak cukup sampai disitu, tim mencoba mengkonfirmasi langsung ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, melalui Kasubbag Kepegawaian Dinkes, Nur Insan menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap IM, Minggu (7/1/2018) kemarin, bahkan sudah di BAP (Berita acara pemeriksaan) terhadap yang bersangkutan.

“Sudah kita BAP, Insyaallah hari ini juga kita kirim suratnya ke Inspektorat dan BKDSDM,” katanya saat dihubungi via telephone.

Disinggung mengenai informasi suami korban didampingi sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah menghadap Pihak Dinkes dan Bupati, Nur Insan tidak membantah laporan itu.

“Iya, beberapa waktu lalu, suaminya dan beberapa tokoh setempat sudah lapor kesini, bahkan sudah ke Bupati juga untuk menunjukkan bukti chat mesra itu, makanya kita langkah cepat ini,” tuturnya.

Sayangnya, ditanya sanksi tegas apa yang akan diberikan, Insan enggan membeberkan secara detil. “Sanksi tegas pasti, tapi nanti kan masih akan di rapatkan dengan Inspektorat, BKDSDM dan Dinkes sendiri, sanksinya dari sana nanti, ini kan masuk pelanggaran,” tukasnya.