FaktualNews.co – Menjelang MotoGP musim 2018, tim mekanik Movistar Yamaha masih berkutat pada peranti elektronik yang menyebabkan hasil buruk di MotoGP 2017 lalu.
Namun, kepala mekanik Valentino Rossi, Silvano Galbusera sudah menemukan solusi agar The Doctor kembali meraih kesuksesan di MotoGP 2018 kali ini.
Selain peranti elektronik, dia juga menyoroti soal berat badan Rossi. Dia mengatakan, Rossi butuh setelan mesin yang lebih kuat karena berat badannya lebih berat ketimbang Vinales.
Karena lebih berat, Rossi lebih cepat menghabiskan ban belakang motor. Tim mekanik bakal memikirkan solusi soal ini.
“Vinales lebih ringan ketimbang Rossi. Jadi dia bisa lebih awet dengan ban belakang. Rossi lebih tinggi dan berat. Dia butuh setelan mesin sedikit lebih kuat. Setelan untuk Vinales lebih mirip milik Lorenzo,” ujar Galbusera dikutip FaktualNews.co dari Bola.com, Selasa (9/1/2018).
Dia mencontohkan pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco yang cukup sukses di MotoGP 2017. Itu juga disebabkan oleh berat badan.
“Dia juga lebih ringan ketimbang Rossi, jadi dia bisa lebih awet dengan ban depan dan belakang. Dia bisa gunakan setelan lebih lembut,” ucapnya.
Motor 2016 Terbaik
Galbusera mengindikasikan agar Yamaha meniru kembali setelan motor pada 2016. Saat itu, Rossi mudah mendapatkan feeling dengan motor.
“Rossi cukup nyaman gunakan motor 2016, tapi kami tak nyaman dengan ban belakang jelang enam lap terakhir. Di 2017, Yamaha modifikasi motor agar bisa menjaga ban tapi Rossi kehilangan feeling,” ujarnya.