JOMBANG, FaktualNews.co – Polemik pengangkatan Kepala Dusun (Kasun) Candi, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Jombang, disinyalir sarat permainan.
Hal ini diungkapkan salah satu tokoh masyarakat dusun setempat, Tri Widodo Nugrahanto. Menurutnya, ada sesuatu yang disembunyikan pihak desa sehingga memilih menghindar dari pertanyaan warga.
“Kades selalu menghindar dari pertanyaan warga. Ada apa?,” kata pria yang akrab disapa Glondong ini sambil terheran-heran, Selasa (9/1/2018).
Camat Ngusikan, lanjutnya mengatakan apa yang dilakukan Kepala Desa Sumbernongko sudah benar dan tidak menyalahkan aturan tertulis di Peraturan Bupati tahun 2015. “Kita tidak bisa terima langsung ucapan Camat,” tegasnya.
Menurutnya, Perbup tahun 2015 bab X pasal 29 yang menjadi landasan Camat membenarkan tindakan Kades dinilai kurang tepat. Dikarenakan pada ayat dua disebutkan staf yang boleh diangkat oleh Kades digunakan untuk memperbantukan kepala seksi, kepala urusan dan kepala kewilayahan sesuai dengan kebutuhan dan keuangan desa.
Sedangkan kasus yang dipertanyakan warga Dusun Candi, yaitu pengangkatan Kepala Dusun, bukan pembantu kepala dusun. Oleh karenanya, Widodo menduga banyak hal yang ditutupi oleh pihak tertentu untuk menaikkan Zainal Arifin sebagai Kasun Candi.
“Tadi kita sudah protes sikap Camat Ngusikan, karena dalam Perbup disebutkan Kepala Desa boleh mengangkat staf untuk membantu kepala kewilayahan bukan mengangkat kepala kewilayahan itu sendiri. Sekarang Kasun baru kemarin sudah bertugas layaknya kepala wilayah untuk mengukur tanah,” bebernya.
Glondong mengaku akan menaikkan kasus ini kepada pihak yang lebih tinggi. Ia berencana melaporkan kasus ini ke Pemerintah Kabupaten Jombang untuk memperjelas pengangkatan Kasun Candi tersebut. Bila Kepala Desa setempat tetap diam dan menutupi masalah ini.
Sikap ini diambil untuk meredam penolakan dari pemuda dusun yang ingin menggelar aksi unjuk rasa kepada Kades.
Sementara itu, Camat Ngusikan, Anjik Eko Saputro enggan mengomentari polemik di Desa Sumbernongko. Ia berkilah, jawabannya sudah jelas dan menyuruh awak media menanyakan langsung ke peserta audiensi.
“Tanya Widodo saja, jawaban saya sama. Tadi sudah jelas,” tandasnya.