FaktualNews.co

Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Surabaya Dapat Bisikan Aneh dan Sering Berhalusinasi

Kriminal     Dibaca : 1286 kali Penulis:
Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Surabaya Dapat Bisikan Aneh dan Sering Berhalusinasi
FaktualNews.co/Ekoyono/
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan (kiri) menunjukan pelaku pembunuhan anak kandungnya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Pelaku pembunuhan anak kandungnya sendiri, Panji Adi saputro (33) dinyatakan positif mengalami gangguan kejiwaan. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

“Dari hasil pemeriksaan dokter RS Bhayangkara, pelaku ini diduga menderita kelainan jiwa yakni gangguan jiwa psikotik akut. Ada halusinasi dan bisikan yang membuat pelaku bisa berbuat aneh,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Rabu (10/1/2018).

Sementara dari hasil otopsi korban menyebutkan jika Gio balita yang masih berusia 16 bulan tersebut tewas karena kepalanya dibenturkan di lantai. Selain itu ada juga bekas sulutan rokok dibagian tubuh korban.

“Untuk penanganan kasusnya, kita akan lihat dulu observasi dari dokter, apakah nantinya dibebaskan dari jeratan hukum karena gila atau bagaimana masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di sekitar Jalan Ploso Timur, Gang 6A, Tambaksari, Surabaya, dikejutkan dengan peristiwa dugaan pembunuhan pada Selasa (9/1/2/18) malam. Korbannya, yakni Gio, balita berusia 16 bulan. Balita ini diduga dihabisi oleh ayahnya sendiri, Panji (30).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban Gio diduga dibunuh oleh Panji di rumahnya sendiri. Anaknya tersebut diduga dianiaya ayahnya hingga meninggal dunia.

“Korban mengalami luka di bagian wajah dan ditemukan sudah meninggal. Diduga dihajar hingga meninggal oleh ayahnya,” sebut Dedi Rahmanto, Ketua RT 05, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, di lokasi kejadian.

Saat kejadian, ibu korban, Sri Mulyani (28), sedang tidak berada di rumah. Korban ditemukan sudah meninggal sekitar pukul 19.00 WIB.

Peristiwa itu baru diketahui warga setempat setelah saudara Sri Mulyani menyambangi rumah korban. Begitu masuk rumah dan ingin menjenguk Gio, ternyata saudara Sri Mulyani diusir oleh ayah korban dan dikejar hingga ke luar rumah.

Saat ditemukan, korban Gio dalam posisi tengkurap dan diduga sudah meninggal dengan luka di bagian wajah dan berdarah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul