Birokrasi

Madiun Aman, Iklim Investasi Kondusif

MADIUN, FaktualNews.co – Kabupaten Madiun dikenal sebagai kampung pesilat. Hal tersebut memang terbukti dari beberapa perguruan pencak silat besar berpusat di Madiun. Itu juga didukung banyaknya pesilat, dimana hampir 70 persen warga Kabupaten Madiun adalah pesilat.

Di tiap wilayah atau desa, dapat ditemui tempat berlatih dari perguruan pencak silat. Hingga akhirnya, Kabupaten Madiun dikenal dengan sarangnya pesilat. Julukan kampung pesilat melekat dan menjadi ciri Kabupaten madiun.

Bupati Madiun, H Muhtarom, berharap dengan disandangnya Kabupaten Madiun sebagai kampung silat dapat lebih memakmurkan wilayah yang dipimpinnya.

“Terwujudnya keamanan dan keteriban di lingkungan merupakan modal berharga untuk mewujudkan iklim investasi yang kondusif guna mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional,” jelas Muhtarom saat memberikan sambutan pada HUT Satpam di halaman Polres Madiun.

Diharapkan, para pesilat dapat berkolaborasi hingga tercipta suasana yang kondusif.
“Daerah kita dikenal sebagai kampung pesilat, diharapkan pesilat untuk bisa mengikuti pam swakarsa yaitu para pesilat berkolaborasi untuk mengamankan Kabupaten Madiun,” urai Mbah Tarom.

Rasa aman dan nyaman, lanjut Bupati Madiun, sudah menjadi kebutuhkan masyarakat dan pemerintah termasuk instansi swasta yang implikasinya adalah daerah ini maju, tidak terganggu.

Polri sendiri, beber Mbah Tarom, tidak mampu mengamankan seluruh wilayah terutama di pelosok. Oleh sebab itu diperlukan pengamanan swakarsa yang sah menurut Undang Undang dan salah satunya adalah Satpam.

Adapun predikat yang berhasil disandang Kabupaten Madiun sepanjang tahun 2017 berdasarkan evalusai dari Polda Jawa Timur, wilayah Polres Madiun termasuk 5 Kabupaten/Kota terendah tingkat kriminalitasnya.

“Hal ini semua bukan semata-mata karena kerja Polisi saja, melainkan dari kerja keras semua warga, anggota Forkopimdanya kompak, masyaraktanya mendukung dan sadar arti keamannan”.