FaktualNews.co

Pilbup Jombang 2018 : Rumor Pecah Kongsi di Tubuh PDIP

Politik     Dibaca : 1580 kali Penulis:
Pilbup Jombang 2018 : Rumor Pecah Kongsi di Tubuh PDIP
FaktualNews.co/Istimewa/
Para petinggi PDI Perjuangan Jombang bersama Gus Syaf di Kantor DPW PDI Perjuangan Jatim.jpeg

JOMBANG, FaktualNews.co – Rumor adanya perpecahan di tubuh PDI Perjuangan dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018 kian santer. Bahkan sejumlah kader partai pun dikabarkan bermain di dua kaki.

Kasak-kusuk yang beredar, prahara di tubuh PDI Perjuangan itu kian santer pasca Pasangan Calon (Paslon) Mundjidah-Sumrambah mendaftar ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) Jombang pada hari pertama pendaftaran beberapa waktu lalu, Senin 8 Desember 2018.

Rumor yang beredar, sejumlah kader PDI Perjuangan ikut dalam rombongan paslon yang diusung koalisi PPP dan Demokrat itu. Sepertinya, para kader partai besutan Megawati Soekarno Putri itu mendukung calon wakil bupati (Cawabup) Sumrambah yang diusung Demokrat.

Sumrambah merupakan politisi yang dibesarkan PDI Perjuangan. Namun dalam Pilbup Jombang 2018 mendatang, ia melakukan manuver politik dengan mencalonkan diri melalui Partai Demokrat. Sepertinya, ia begitu percaya diri lantaran mendapat suport dari keluarga dan sejumlah kader PDI Perjuangan, baik ditingkat pengurus DPC maupun PAC.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang Marsaid mengaku sudah mendengar kabar terkait dengan kasak-kusuk sejumlah kader yang ‘membelot’ dan bermain dua kaki dalam perhelatan Pilbup Jombang 2018 ini. Ia mengaku kecewa dengan adanya kader yang ‘membelot’ itu.

“Saya kecewa karena tidak memegang ideologi. Karena ia (kader yang membelot) sudah diberi kejayaan kebesaran beserta keluarganya malah menyeberang ke partai lain demi sebuah jabatan,” kata Marsaid kepada FaktualNews.co, Kamis, (11/1/2018).

Disisi lain, Marsaid justru mengapresiasi langkah Sadarestuwati yang notabene merupakan kakak kandung Sumrambah. Ia mengakui jika loyalitas Sadarestuwati yang juga anggota Komisi V DPR RI terhadap partai begitu sangat tinggi.

“Hj Sadarestuwati tetap menjalankan tugasnya untuk mengamankan rekomendasi partai sesuai dengan yang diinstruksikan DPP PDIP. Kendati saudara sedarah namun, sebagai petugas partai bisa membedakan mana kepentingan partai dan keluarga. Saya sangat salut dengan Sadarestuwati,” imbuhnya.

Marsaid pun sudah mengeluarkan ultimatum keras terhadap para kader yang bermain di dua kaki dalam Pilgup 2018 ini. Ia tidak akan segan memberikan sanksi tegas terhadap para kader yang ‘membelot’ dan mendukung pasangan lain.

“Jadi jika ada PAC dan ranting yang hanya sebatas pertemanan tiba-tiba membelot sejarah akan menilai. Kami juga tidak akan segan memberikan sanksi yang tegas kepada mereka,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin