Proyek Lampu PJU Tak Beres, DPRD Jombang Persilahkan Penegak Hukum Turun Gunung

JOMBANG, FaktualNews.co – Proyek pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di sejumlah desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diketahui belum rampung. Mestinya, proyek tersebut bisa dirampung sebelum memasuki tahun 2018.

Atas kondisi itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, bereaksi. Bahkan, Dewan tak segan meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan.

“Kalau memang ada yang tidak beres, kami sampaikan ke Inspekorat. Bahkan nanti kami minta penegak hukum turun, karena ini menyangkut APBD dan kepentingan rakyat,” tandas Ketua Komisi C DPRD Jombang, Mas’ud Zureimi, Rabu (10/1/2018) kemarin.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2017 lalu, Pemkab Jombang mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk pemasangan lampu PJU sebesar Rp 9,4 Milyar. Proyek pemasangan lampu PJU dan perbaikan itu tersebar di 100 Desa di 19 Kecamatan.

Berdasarkan pantauan FaktualNews.co dilapangan, di beberapa desa tampak belum rampung sepenuhnya. Pada sebagian titik diketahui baru tiangnya saja yang berdiri, sementara lampunya belum terpasang.

Diantara titik yang belum terpasang lampu PJU, yakni di Desa Kepuhrejo Kecamatan Kudu, di Desa Jombatan Kecamatan Kesamben, serta di Desa Sudimoro Kecamatan Megaluh. Mayoritas kekurangan proyek berada pada lampu yang belum terpasang.

Lebih jauh, Mas’ud Zuremi mengatakan, pihaknya sudah menyoroti persoalan tersebut sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, lanjutnya, Komisi C DPRD Jombang sudah pernah memanggil Dinas PUPR Kabupaten Jombang untuk klarifikasi masalah ini.

“Penjelasan (Dinas) PUPR, pengerjaan itu bukan molor tapi memang nunggu giliran para teknisi pemasangan. PUPR waktu kami panggil telah menyampikan semua,” tambah Mas’ud.

Komisi C DPRD Jombang, lanjut Mas’ud, bersama bersama dengan dinas terkait akan memanggil penanggung jawab proyek guna meluruskan permasalahan keterlambatan pemasangan lampu PJU.