JOMBANG, FaktualNews.co – Masa kampanye dan detik-detik menjelang pemungutan suara menjadi masa paling krusial bagi sebagian pemilih pemula dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018. Asal cocok, keyakinan terhadap pilihan sebelumnya, bisa berubah saat pemungutan suara, pada 27 Juni 2018 mendatang.
Merangkum dari hasil survei Litbang FaktualNews.co, sebagian besar para pemilih pemula dalam Pilbup Jombang, saat ini masih berada pada posisi gamang. Hanya sebagian kecil dari responden survei yang sudah memantapkan pilihan, meski belum memasuki masa kampanye serta waktu pemungutan suara masih beberapa bulan lagi.
Berangkat dari keinginan untuk mengetahui perspektif para pemuda Jombang sehubungan dengan hajatan Pilbup Jombang 2018, Litbang FaktualNews.co menggelar survei. Survei melibatkan responden dari kalangan pelajar dan mahasiswa di kota santri.
Jumlah responden yang terlibat dalam survei sebanyak 600 orang. Mereka berasal dari 70 lebih sekolah tingkat SMA/MA/SMK serta Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Kabupaten Jombang. Rentang usia responden, yakni usia 17 s/d 20 tahun.
Diantara pertanyaan yang diajukan kepada responden yang masuk dalam kategori pemilih dalam Pilbup Jombang 2018, yakni waktu untuk memantapkan pilihan, kemungkinan untuk merubah pilihan serta faktor apa yang bisa merubah pilihan mereka.
Hasil survei mengungkap, para responden akan memantapkan pilihan mereka saat masa kampanye Pilkada Jombang. Dari 600 responden, 26 persen menyatakan memantapkan pilihan calon Bupati Jombang pada masa kampanye.
Sebanyak 18 persen dari jumlah responden menyatakan akan memantapkan pilihan mereka seminggu menjelang pemungutan suara Pilbup Jombang 2018. Lalu, 17 persen responden menyatakan sudah memantapkan siapa yang bakal dipilih sebagai kepala daerah.
Berdasarkan hasil survei, terdapat 39 persen responden yang belum menyatakan sikap terkait waktu atau kapan akan memantapkan pilihannya.
Perjalanan waktu sebelum hari H pemungutan suara Pilbup Jombang 2018, cukup krusial bagi para calon Bupati ataupun tim pemenangan masing-masing calon. Dari 600 responden, 30 persen dari mereka menyatakan masih membuka kemungkinan untuk mengalihkan pilihan.
Terkait dengan perubahan pilihan, sebanyak 46,3 persen responden menyatakan tidak tahu. Sedangkan yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya saat ini, sebanyak 23,7 persen dari total jumlah responden.
Secara umum, pilihan responden masih bisa berubah saat memasuki masa-masa krusial menjelang pemungutan suara Pilkada Jombang 2018. Itu berdasarkan survei yang menggali faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pilihan para pemilih muda terhadap kontestan Pilkada Jombang 2018.
Faktor apa saja yang bisa membuat pilihan berubah? Dari total jumlah responden, 3 persen menyatakan tidak menjawab, 5 persen mengaku karena faktor lingkungan, serta 12 persen menyatakan pilihan bisa berubah karena faktor lain.
Visi misi para calon juga menjadi krusial terhadap perubahan sikap dan pilihan para pemilih pemula. Sebanyak 27 persen dari jumlah responden survei, menyatakan pilihan mereka bisa berubah karena faktor visi misi calon bupati Jombang.
Faktor paling dominan yang menjadi penyebab pilihan bisa berubah adalah faktor uang. Itu sebagaimana diakui oleh 53 persen dari 600 responden yang terlibat survei.
Seperti disampaikan sebelumnya, menyongsong perhelatan Pilkada Jombang 2018, Litbang FaktualNews.co menggelar survei bertajuk “Survei Pilkada Jombang 2018”. Survei dilakukan di wilayah Kabupaten Jombang dengan melibatkan 75 sekolah tingkat SMA/MA/SMK serta 1 perguruan tinggi.
Dengan sistem random sampling, survei dilakukan pada pelajar yang berusia 17 tahun hingga 20 tahun. Jumlah yang diambil sendiri adalah 600 pemilih pemula. Masing-masing sekolah diambil 7 hingga 8 siswa untuk dilakukan survei dengan Margin Error 4 persen.