JOMBANG, FaktualNews.co – Kombes Pol Syafi’in, Bakal calon bupati Jombang yang diusung PDI Perjungan dan Partai Hanura dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018, tidak menjadwalkan deklarasi atas pencalonan dirinya di lapangan terbuka.
Bersama Istri dan Ketua Partai Hanura Jombang, Kartijo, Gus Syaf, pada Minggu (14/1/2018) pagi, memilih mendekati calon pemilihnya dengan blusukan ke pasar tradisional di Peterongan dan Mojoagung.
“Deklarasi sudah digabung dengan pendaftaran kemarin. Sekarang kita turun ke pasar menemui masyarakat untuk mendengarkan langsung apa aspirasi mereka,” katanya.
Dikatakan, acara blusukan ke pasar sengaja dilakukan karena tidak ingin membebani masyarakat. Ia menolak deklarasi di lapangan terbuka dengan mengerahkan massa karena semata ingin mengubah tradisi lama yang tidak mendidik kepada masyarakat.
“Selama ini saat kampanye massa yang dihadirkan ke lapangan, termasuk banyak anak-anak di bawah umur, sehingga kita tidak ingin memberikan pendidikan yang tidak baik untuk masyarakat Jombang,” kata Syafi’in.
Setelah turun langsung ke pasar tradisonal, Syafi’in merasa sangat prihatin terhadap para pedagang karena banyak yang mengeluh kekurangan modal usaha. Pedagang juga mengeluhkan fasilitas pasar yang kurang memadai.
Dia menjelaskan, pengelolaan pasar masih banyak yang diperbaiki. Kondisi pasar masih kumuh, kotor dan semrawut. Beberapa pedagang juga mengeluhkan restribusi yang mahal, namun tidak didukung oleh fasilitas yang memadai.
“Kalau saya terpilih, bapak-ibu akan saya prioritaskan program usaha kepada seluruh pedagang, masyarakat miskin, dan pemuda pengangguran karena kami hari ini maju bersama orang-orang miskin dan anak muda penggangguran,” ujarnya.