Sopir Mobil Pikap Berpenumpang Santri yang Terguling di Pasuruan Baru Belajar Mengemudi
PASURUAN, FaktualNews.co – Pengemudi mobil pikap berpenumpang 21 santri Ponpes Raudhatul Anwar yang teguling di Jalan Raya Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (14/1/2018). Diduga belum mahir mengemudikan kendaraan.
“Dugaan sementara Fatkhul (17) baru belajar mengendarai mobil pikap ini,” kata Kanitlaka Polres Pasuruan, Iptu Marti, kepada awak media, Minggu (14/1/2018).
Ia menambahkan, pemuda asal Kenduruhan, Sukorejo, Pasuruan ini tidak bisa menguasai kendaraan yang dikemudikannya saat melaju di jalan raya jurusan Malang-Surabaya.
“Tidak mampu menguasai kendaraan sehingga oleng ke kanan, menabrak median dan terguling. Dia juga belum mempunyai SIM,” jelas Marti.
Mobil bak terbuka ini dipenuhi rombongan santri yang hendak pulang setelah ngaji dan dzikir di Sudan, Wonorejo.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 santri Pondok Pesantren Raudhatul Anwar mengalami luka-luka, setelah mobil pikap yang mereka tumpangi terguling di Jalan Raya Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (14/1/2018).
“Setelah pikap terguling, semua penumpang terlempar,” kata salah satu saksi mata, Faisol, kepada awak media.
Awalnya, mobil pikap nopol W 8087 NJ yang dikemudikan oleh Fatkhulloh Mujiburrahman, warga Kenduruhan, Sukorejo melaju dari arah selatan ke utara (arah Malang ke Surabaya) dengan kecepatan cukup kencang.
Sesampai di jalanan turunan, sopir tak bisa menguasai kemudi hingga zig-zag lalu oleng ke kanan menabrak sebuah median jalan yang berada di depan gerbang gading Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen.
