JAKARTA, FaktualNews.co – Partai Golkar akhirnya resmi mengganti Setya Novanto (Setnov) dari pimpinan DPR RI. Kendati sebelumnya, Setnov sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR.
Setnov mengundurkan diri lantaran menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Ia diciduk KPK saat menjalani perawatan di salah satu rumahsakit swasta di Jakarta. Setelah mobil yang ditumpanginya bersama salah satu oknum wartawan televisi swasta menabrak tiang listrik.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dirinya sudah menunjuk Ketua Komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua DPR RI, menggantikan Setya Novanto.
“Setelah komunikasi tokoh Golkar di Dewan Pembina, Dewan Pakar, dari nama yang muncul seluruhnya mampu duduki ketua DPR tapi setelah komunikasi di lingkungan strategi dan politik maka Bambang yang diputuskan,” ujar Airlangga di Ruang Rapat Fraksi Partai Golkar, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Bamsoet dinilai memiliki banyak pengalamann panjang di DPR sehingga dianggap memahami hakikat sistem dan kelembagaan DPR.
“Punya koseptual baik dan ide gagasan dan alumni wartwan sehinggaa dapat komunikasi yang baik,” ucap Airlangga.
Diketahui sekira satu bulan kursi Ketua DPR kosong semenjak Setya Novanto mundur dari jabatannya pada awal Desember 2017. Selang beberapa hari pasca mundur, pimpinan DPR langsung menggelar rapat dan memutuskan untuk menunjuk Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR.