JOMBANG, FaktualNews.co – Pihak kepolisian menduga motif dibalik peristiwa memilukan Evi Suliastin Agustis (26), warga Desa Karobelah, Mojoagung yang mengajak ketiga anaknya bunuh diri dengan menenggak racun serangga, karena masalah asmara.
“Dugaan sementara ada permasalahan asmara. Karena selama tiga tahun terahir saudari Evi sudah tidak serumah dengan suaminya dan tidak dinafkahi,” jelas Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, kepada FaktualNews.co, Selasa (16/1/2018).
Berdasarkan keterangan polisi, suami Evi diketahui bernama M. Fakihhudin atau yang biasa dipanggil Gus Din.
Sebelumnya, mereka berdua tinggal di Surabaya karena sang suami punya pesantren. Evi sendiri merupakan istri kedua. Namun, sejak beberapa tahun terahir memilih pulang dan tinggal bersama ibunya di Mojoagung.
“Sebelumnya mereka suami istri yang hidup bersama di Surabaya. Suaminya sekarang masih kita amankan, sang suami juga tidak pernah kerumah dan berkunjung ke rumah Evi,” tambahnya.
Agung menyebutkan, pasca peristiwa yang menimpa istri dan ketiga anaknya, Fakihhudin sudah datang ke rumah sakit dan tidak bertele-tele ketika dimintai keterangan oleh petugas.
Selain itu, polisi juga akan mendatangkan dokter kejiwaan untuk memeriksa kejiwaan Evi.
Sebelumnya, tiga jenazah anak kecil ditemukan di dalam kamar mandi di Dusun Sambilanang, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Saat pertama kali ditemukan, kondisi mulut berbusa.
Ketiga korban ditemukan bersama sang ibu yang saat ini masih kritis di RSUD Jombang. Ketiga jenazah tersebut berinisial AR (7), AN (4) dan ZI berusia sekitar 4 sampai 7 bulan. Sedangkan, ibu korban yang bernama Evi (26) ditemukan dalam keadaan kritis dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.
“Tiga orang anak kecil ditemukan di kamar mandi dalam kondisi mulut berbusa. Disamping jenazah korban ada botol baygon,” jelas Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setyo Budi, Selasa (16/1/2018).