Politik

Polres Mojokerto Kota Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

Antisipasi Kerawanan

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polres Mojokerto Kota, Jawa Timur, menggelar menggelar simulasi sistem pengamanan (Sispam) kota dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Dalam simulasi kali ini, sedikitnya 2/3 kekuatan Polres Mojokerto Kota dikerahkan dalam simulasi untuk mengamankan Pilkada serentak.

Simulasi Sispam kali ini, dilakukan di Lapangan Raden Wijaya, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Dengan di back up anggota Brimob Polda Jatim, TNI dan elemen masyarakat, simulasi sispam kota diperagakan mulai tahapan penetapan pasangan calon (paslon) hingga pemungutan suara.

Kapolres Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo menjelaskan, simulasi sispam kota sebagai bentuk kesiapan Polres Mojokerto Kota dibantu TNI dan semua elemen masyarakat dalam Pilwali Kota Mojokerto maupun Pilgub Jatim.

Dalam simulasi yang diperagakan, ditampilkan kemampuan dan taktik kepolisian saat melakukan pengamanan. Mulai dari antisipasi penetapan pasangan calon, masa kampanye, pendistribusian logistik, masa tenang, pemungutan suara hingga sampai penerapan simulasi sispam kota.

Simulasi ini diharapkan bisa meningkatkan kekuatan dan kemampuan Polres Mojokerto Kota untuk mengantisipasi setiap kerawanan yang terjadi.

“Dengan simulasi ini, kita juga bekerja sama dengan TNI, KPU dan panwas untuk mengamankan dan mensukseskan pilkada serentak. Ada 2/3 kekuatan atau sekitar 404 personel kita dibantu dengan personel TNI sebanyak 270 personel dan linmas sehingga total 1.200 kekuatan lebih, sesuai kebutuhan,” jelas AKBP Puji Hendro Wibowo.

Lanjutnya, Polres Mojokerto dan Polres Gresik serta satu kompi personel Brimob Polda Jatim juga melakukan back up dalam pengamanan Pilkada serentak 2018 ini. Kapolresta mengatakan, status siaga dilihat dari kerawanan dan tahapan yang ada. Seperti di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto ada personel yang melekat.

“Selain ada personel yang melekat, juga ada perawalatan yang ada. Nantinya akan ada tambahan personel sesuai dengan tahapan dan kerawarawan. Personel akan dibekali dengan senjata, untuk mengantisipasi adanya kerawanan dengan tujuan untuk melumpuhkan,” katanya.

Sementara itu, Dandim 0851 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima menambahkan, TNI siap back up Polri sesuai permintaan. “Sekitar 270 personel yang kita back up untuk membantu Polres Mojokerto Kota. Spesifik ke Pilwali, termasuk ke Polres Mojokerto untuk membantu Pilkada serentak,” tambahnya.