Kabupaten Asmat, Papua, telah ditetapkan mengalami KLB (Kejadian Luar Biasa) campak. Sejak Desember 2017 virus campak telah menjangkiti penduduk setempat. Sebanyak 63 jiwa telah meninggal akibat virus menular tersebut.
Virus campak telah menyebabkan kematian sebanyak 63 jiwa di Kabupaten Asmat, Papua. Korban yang sebagian besar anak-anak tersebar di seluruh 23 kecamatan di kabupaten tersebut. Jarak kampung dan puskesmas yang berjauhan dan hanya bisa dijangkau dengan transportasi air menjadi kendala utama.
Stefanus Lange, seorang dokter di rumah sakit pemerintah Asmat mengatakan bahwa “kasus pertama kali terdeteksi pada bulan September. Namun, sulitnya akses ke daerah terpencil dan tingginya mobilitas warga desa menghambat upaya pengobatan dan vaksinasi.” yp/hp (ap, liputan6.com)