Teknologi

CEO Apple Janjikan Atasi iOs 11 yang Bikin iPhone Lemot

SURABAYA, FaktualNews.co – Persoalan iPhone yang lemot setelah iOS di-update telah banyak mewarnai pemberitaan belakangan ini. Namun kini Apple membawa perbaikan melalui update iOS terbaru.

CEO Apple, Tim Cook mengatakan update iOS 11 berikutnya akan memungkinkan pengguna iPhone untuk menonaktifkan throttling kinerja baterai pada smartphone mereka.

Keputusan ini dilakukan setelah Apple mengakui telah sengaja membuat iPhone lemot ketika perangkat itu semakin menua, demi mencegah masalah yang mungkin timbul saat baterai terkuras.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Tim Cook mengatakan update itu akan hadir bulan depan, dalam rilis developer sebelum akhirnya dirilis kepada publik.

“Kami akan memberi orang visibilitas kesehatan baterai mereka sheingga sangat transparan. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata CEO Apple tersebut.

Selain itu, Cook mengatakan update iOS itu akan lebih jelas menginformasikan pengguna ketika iPhone mereka mengurangi kinerjanya secara otomatis, sebagai upaya iPhone mati mendadak.

Solusi ini sendiri juga bisa dimatikan, jika pengguna merasa tak memerlukannya. Akan tetapi, Cook tidak menyarankan hal tersebut demi menjaga performa iPhone.

Dilansir The Verge, Kamis (18/1/2018), update beta iOS 11 untuk developer kemungkinan akan hadir pada awal Februari. Artinya, rilis untuk publik akan jatuh pada Maret.

Sebelumnya, banyak pengguna mengeluhkan iPhone-nya yang lemot setelah melakukan update iOS. Rupanya update tersebut memang ditujukan Apple untuk memanajemen daya baterai. Sayangnya, pelambatan kinerja menjadi salah satu dampak yang dirasakan pengguna dari update tersebut.

Meski begitu Apple membantah sengaja membuat baterai iPhone lemot. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu menyebut pihaknya berupaya untuk memanajemen daya baterai agar iPhone tidak mati mendadak.

Apple sendiri tak mengungkap hal tersebut sebelumnya hingga banyak pengguna mengajukan gugatan. Gugatan class action bahkan muncul dari sejumlah negara seperti Prancis, Korea Selatan dan China.

Dewan Konsumen Shanghai, China bahkan meminta Apple melalui untuk memberikan penjelasan terkait pelambatan iPhone, serta solusi yang ditawarkan perusahaan. Apple diminta untuk memberikan tanggapan atas surat tersebut sebelum Jumat 19 Januari.

Dewan itu mengatakan telah menerima 2.615 keluhan terkait produk dan layanan Apple pada 2017. Jumlah tersebut tercatat meningkat hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya yakni sejumlah 964 pada 2015.