MOJOKERTO, FaktualNews.co – Satlantas Polres Mojokerto, memiliki cara unik untuk menekan jumlah kejadian kecelakaan di wilayah hukumnya yang masih terbilang tinggi.
Seperti yang dilakukan Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Edy Widoyono ini. Ia menggunakan metode hypno teraphy untuk menekan jumlah kejadian kecelakaan dan meminimalkan fatalitas korban kecelakaan lalulintas.
Sasarannya kali ini, adalah siswa dan siswi sejumlah sekolah yang ada di wilayah hukum Polres Mojokerto. Pada kesempatan kali ini, Ipda Edy melangsungkan acara hypno teraphy di SMK PGRI Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Ratusan siswa dan siswi SMK PGRI Sooko tampak sangat antusias mengikuti kegiatan yang terbilang trobosan baru itu. Dengan metode hypno teraphy ini, diyakini mampu mengurangi jumlah kasus kecelakaan lalulintas dan meminimalkan fatalitas korban kecelakaan.
“Saat hypno teraphy ini, peserta akan seperti orang bermimpi. Mereka akan berada di alam bawah sadar, di situ kami berikan sugesti-sugesti. Harapannya, dengan kegiatan seperti ini bisa untuk menekan angka laka lantas dan mengurangi fatilitas korban laka lantas,” ujar Kanit Laka saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2018).
Menurutnya, metode hypno teraphy juga bisa dujadikan salah satu metode pengobatan. Edy memberikan contoh, hypno teraphy bisa digunakan untuk mengobati orang-orang yang mengidap fobia.
“Misalnya orang fobia buah, kita bisa terapkan hypno teraphy dan kami berikan sugesti-sugesti. Dulu teman saya melakukannya, akhirnya berhasil,” kata Edy.
Kedepan, selain pelajar yang menjadi sasaran Satlantas Polres Mojokerto untuk kegiatan hypno teraphy ini, ia berharap kalangan masyarakat umum juga bisa menjadi peserta hypno teraphy sadar berlalulintas.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut Ipda Edy Widoyono juga unjuk kemampuan sulap untuk memberikan hiburan kepada para peserta. “Kalau atraksi sulan ini saya sudah belajar sejak tahun 1988, saat saya masih kelas 1 SMA. Ini hanya selingan, untuk hiburan agar mereka tidak jenuh,” imbuhnya.
SMK PGRI Sooko merupakan sekolah kedua setelah SMK Negeri 1 Pungging yang disinggahi Ipda Edy Widoyono untuk menggelar kegiatan hypno teraphy. Kedepan, pihaknya juga akan menuju ke sekolah-sekolah lainnya untuk melakukan hypno teraphy.
Kanit Laka menambahkan, pada tahun 2017 lalu, jumlah kejadian kecelakaan lalulintas dengan korban pelajar masih sangat tinggi. Keadaan tersebut, menurutnya sangat berbanding terbalik dengan tahun 2018 ini. Pada tahun 2018 ini, jumlah kejadain kecelakaan yang korbannya pelajar, jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Edy Widoyono saat menggelar acara hypno teraphy sadar berlalulintas.