AMSTERDAM, FaktualNews.co – Sebuah masjid di ibu kota Belanda, Amsterdam, menjadi sasaran kelompok ekstremis sayap kanan, kata kepala masjid tersebut, Kamis.
Gerakan “Rechts in Verzet” mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan telah menggantung spanduk anti-Islam dan boneka tanpa kepala di depan Masjid Sultan Emir di Amsterdam.
Kepala masjid tersebut, Kamber Sener, mengecam insiden tersebut dan mengatakan bahwa ada banyak ekstremis kanan yang berupaya menakut-nakuti umat Muslim.
Sener mengatakan, insiden tersebut baru pertama kali terjadi dan penyelidikan atas insiden tersebut telah dimulai.
Spanduk yang digantung di luar masjid berbunyi: “Islam harus dihentikan. Kami tidak ingin ada masjid yang berhubungan dengan (Presiden Turki Recep Tayyip) Erdogan di utara Amsterdam.”
Wakil ketua Denk Party – yang didirikan dua politikus Belanda asal Turki – mengatakan kepada Anadolu Agency, bahwa usulan partai untuk membahas serangan masjid di parlemen telah ditolak.
“Setiap saat, usulan untuk pembahasan selalu ditolak,” kata Farid Azarkan.
Azarkan menyatakan kesedihannya akan minimnya pembahasan masalah tersebut di parlemen meskipun banyak serangan Islamofobia terjadi di negara tersebut.