JAKARTA – Pemerintah mencatat ada 2 juta serangan siber yang ditujukan kepada Indonesia dalam setiap harinya.
Ini disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto usai menggelar rapat dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Serangan tersebut menurut dia berasal dari luar negeri dan dalam negeri. Itu sebab, kata dia BSSN dibentuk dan menjadi koordinator dari seluruh tim siber yang ada di kementerian / lembaga yang ada.
“Semuanya punya sistem siber dan semuanya payungnya ada di BSSN,” tambah dia.
Dari hasil rapat yang dilakukan Wiranto pada hari ini juga memutuskan untuk memindahkan seluruh wewenang dan fungsi yang ada di Tim Siber Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) ke BSSN.
“Kita serahkan kepada BSSN dan ditindak lanjuti. Ada kesinambungan kerja sama luar negeri dan konsep,” jelas dia.
Sebelumnya, BSSN dibentuk pada 19 Mei 2017 lalu sebagai lembaga yang bertugas mendeteksi dan mencegah kejahatan siber, serta menjaga keamanan siber.
Nantinya lembaga ini akan menjadi koordinator dari seluruh tim siber yang ada di seluruh kementerian/lembaga seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Intelijen Negara, serta Polri.
BSSN dipimpin oleh Djoko Setiadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara.