FaktualNews.co

Tukang Becak Hingga Pemulung Berkumpul di Depan Pendopo Gresik, Ada Apa?

Peristiwa     Dibaca : 1767 kali Penulis:
Tukang Becak Hingga Pemulung Berkumpul di Depan Pendopo Gresik, Ada Apa?
FaktualNews.co/Azharil Farich/
Ketua Omah Dhuafa Dian Setyorini, Anggota DPRD Gresik Syaichu Busyiri dan Kadinsos Gresik Sentot Supriyohadi saat memberikan nasi tumpeng kepada ibu kandung penderita Hydrocephalus dan tukang becak.

GRESIK, FaktualNews.co – Ratusan tukang becak, pengemis hingga pemulung berkumpul di depan Pendopo Gresik, Sabtu (20/1/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Ada pula seorang ibu bernama Mukhlis tampak menggendong putrinya Shelly (6) yang menderita penyakit Hydrocephalus. Mereka tampak membaur dengan kalangan pejabat Kabupaten Gresik.

Kehadiran mereka kali ini rupanya atas undangan dari Omah Dhuafa, dengan difasilitasi oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Gresik Sentot Supriyohadi dan anggota DPRD Gresik Syaichu Busyiri. Para kaum dhuafa ini terlihat sumringah saat diajak tatap muka dan makan bersama. Apalagi mereka juga diberikan santunan dan doorprize berupa becak baru.

Ketua Omah Dhuafa Gresik Dian Setyorini mengatakan, selama ini para kaum dhuafa yang dinaunginya didatangi dari satu ke tempat yang lain. Namun, pada momen ini pihaknya ingin mengumpulkan semua kaum dhuafa dalam satu tempat. “Biasanya kita yang mendatangi mereka satu persatu, tapi saat ini mereka kita kumpulkan,” ujar Dian.

Dian menyebut, momen pertemuan ini dilakukan dalam rangka 1 tahun berdirinya Omah Dhuafa. Sejauh ini pihaknya telah mengayomi para dhuafa di wilayah Gresik dengan memberikan nasi bungkus setiap Jumat malam. Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. “Sudah ada 15 pasien penyakit kronis yang telah kita tangani,” paparnya.

Anggota DPRD Syaichu Busyiri menambahkan, dengan adanya lembaga sosial seperti ini dirinya berharap nasib kaum dhuafa di Gresik bisa tertangani kesejahteraannya. Bukan hanya dalam kebutuhan pokok sehari-hari, melainkan pendidikan anak-anak mereka juga bisa terjamin. “Saya bersyukur dengan adanya lembaga sosial seperti sehingga kaum dhuafa bisa tertangani,” katanya.

Sementara Ny Mukhlis selaku ibu kandung Shelly mengucapkan, terima kasih atas peran aktif Omah Dhuafa yang telah membantu pengobatan putrinya yang menderita penyakit Hydrocephalus. Setidaknya sudah 3 kali ini anaknya dibantu dalam proses operasi di RSUD Dr Soetomo Surabaya. “Kebutuhan anak saya juga dipenuhi. Seperti susu, pokok, dan makanan sehari-hari,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin