FaktualNews.co

Belum Genap Empat Bulan, Atap Gedung Baru Pemkab Nganjuk Ambruk

Peristiwa     Dibaca : 2092 kali Penulis:
Belum Genap Empat Bulan, Atap Gedung Baru Pemkab Nganjuk Ambruk
FaktualNews/RM Gawat/
Kondisi gedung perkantoran baru Pemkab Nganjuk

NGANJUK, FaktualNews.co – Sebuah gedung baru yang diperuntukkan untuk sarana perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk ambruk. Padahal, gedung itu baru dibangun mulai 3 Oktober 2017 lalu.

Pantauan di lapangan, gedung baru perkantoran Pemkab Nganjuk nampak masih belum selesai pengerjaannya. Itu diperparah dengan runtuhnya bagian atap gedung.

Gedung baru untuk fasilitas perkantoran Pemkab Nganjuk dibangun dengan anggaran Rp. 6,5 Miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Nganjuk tahun 2017.

Rencananya, gedung baru Pemkab Nganjuk itu akan digunakan untuk kantor sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Nganjuk. OPD tersebut, diantaranya, Dinas pariwisata, Dinas Perijinan, serta Bappeda dan Dinas Pertanian.

Kini, di lokasi gedung yang berada di Kelurahan Warungotok, Kecamatan, Kabupaten Nganjuk tersebut dipasang garis polisi guna keamanan bagi warga.

Berdasarkan keterangan yang tertera pada papan nama proyek, gedung itu dikerjakan oleh PT Sidoarjo Sukses Sentosa.

Masa kontrak pengerjaan proyek adalah selama 90 hari, dimulai pada tanggal 03 oktober 2017. Sedangkan, nilai kontrak proyek ini sebesar 6.568.524.000 dari APBD Nganjuk Tahun 2017.

Ambruknya atap gedung tersebut diduga karena kualitas kontruksi yang tidak sesuai kontrak. Buruknya kualitas kontruksi membuat bagian atap yang terdiri dari genting, plafon dan lainnya runtuh. Kini, genting dari bangunan ini sekitar 80 persen berceceran di bawah.

Subiantoro, penjaga gedung yang ambruk tersebut mengungkapkan, ambruknya atap gedung baru Pemkab Nganjuk itu terjadi pada Selasa (23/1/2018) pagi. “Sekitar jam lima kejadiannya,” ungkapnya.

Beruntung, tidak ada korban akibat peristiwa ambruknya atap gedung baru Pemkab Nganjuk. “Korban jiwa tidak ada,” kata Subiantoro.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i