Ada Ribuan Pemilih di Kota Madiun Diduga Hanya Numpang KK
MADIUN, FaktualNews.co – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mulai mendatangi setiap rumah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ini menurut jadwal mulai 20 Januari hingga 18 Pebruari 2018 melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) demi validnya Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
Memang hingga kini masih menjadi salah satu yang mendapat sorotan publik. Dalam masalah pemutakhiran data pemilih Divisi Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun Sukamto menyatakan salah satu permasalahan Kependudukan di Kota Madiun yang juga merupakan kota sasaran urban adalah adanya warga yang hanya numpang dalam Kartu Keluarga untuk keperluan Pendidikan maupun kesehatan yang berada di kota Madiun.
“Dalam Administrasi kependudukan yang ada di Kota Madiun ada sekian ratusan bahkan ribuan data dalam Kartu Keluarga (KK) yang numpang untuk keperluan sekolah mencari naungan KK menjadi warga kota Madiun mereka mayoritas setelah lulus sudah pergi dari Kota Madiun dan tidak melapokan keberadaannya. Ini menjadikan masalah dalam kependudukan suka atau tidak suka mereka tetap warga Kota Madiun” Ujar Sukamto pada Faktualnews Kamis (25/01/2018).
Sukamto menambahkan secara formal mereka tercatatat terekam di kependudukan di Kota Madiun. PPDP tidak boleh mencoret atau menghilangkan data tersebut sebab DP 4 dari KPU RI sudah disingkronisasi ada perubahan perubahan dari dirjen Kependudukkan.
“Ketika secara formal mereka tercatatat terekam di kependudukan Kota Madiun, PPDP tidak boleh mencoret atau menghilangkan, meskipun ketua RT menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak lagi berdomisili disini sebab DP4 dari KPU RI sudah disingkronisasi ada perubahan-perubahan dari dirjen Kependudukkan,” urai Sukamto.
