FaktualNews.co

Bocah yang Tewas di Ladang Tebu Kediri Diduga Dibakar Hidup-hidup

Peristiwa     Dibaca : 1749 kali Penulis:
Bocah yang Tewas di Ladang Tebu Kediri Diduga Dibakar Hidup-hidup
FaktualNews.co/Istimewa/
Tim Inafis Polres Kediri saat melakukan identifikasi mayat bocah dengan kelamin terbuka di Kediri

KEDIRI, FaktualNews.co – Achmat Wahyu Sobirin (26) yang ditemukan di dalam kondisi mengenaskan di ladang tebu Desa Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diduga kuat merupakan korban pembunuhan.

Informasi yang dihimpun, diduga korban dibakar hidup-hidup. Hal itu diperkuat dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian. Hingga kini Anggota Sat Reskrim Polres Kediri masih memburu keberadaan para pelaku.

Di sekitar lokasi kejadian, radius 100 meter terdapat tumpukan kayu kering persis di bawah pohon. Menurut penuturan Jumadi (62) warga setempat mengatakan saksi pertama kali yang menemukan mayat itu adalah Karni (58)

Karni saat itu sedang mencari pakan ternak di lahan tebu milik Hj. Masamah, Rabu (24/1/2018). Dia sempat melihat saksi berlari mengabarkan jika ada jenazah pria di tengah lahan tebu.

“Saat itu sudah banyak orang yang berada di lokasi penemuan mayat,” tuturnya, Kamis (25/1/2018).

Kemudian, keesokan harinya saksi kembali mencari pakan ternak dan melihat sesosok mayat itu.

“Sepertinya Rabu dini hari yang buang mayat itu di lahan tebu. Karena kalau malam jalan ini sepi,” bebernya.

Sumber yang enggan disebutkan identitasnya menduga pelaku membuang jasad korban melalui arah barat. Pelaku membopong jasad korban melewati parit dan menuju ke tengah lahan tebu.

“Masuk akal kalau korban dibopong karena berat badan korban tidak terlalu berat. Pelakunya diduga lebih dari satu orang,” ungkapnya.

Pihaknya, menduga korban dieksekusi disebuah tempat yang tidak jauh dari lokasi pembuangan itu.

“Tempat itu hanya sebagai lokasi pembuangan mayat, kalau lokasi penganiayaan dan membakar korban di lokasi lain,” terangnya.

Kuat dugaan, pelaku menganiaya korban hingga sekarat. Korban dipukul memakai benda tumpul yang mengenai organ vital pankreas. Hal itu yang menyebabkan korban meninggal.

Ditengarai ketika terjadi penganiayaan itu kondisi korban tertelungkup karena menahan sakit. Pelaku menyiramkan minyak gas dan membakarnya. Diperkuat, pihaknya mencium aroma minyak gas dari jenazah korban.

“Hal itu dibuktikan dengan hasil otopsi, korban dibakar saat dalam kondisi masih hidup,” ungkapnya.

Sedangkan, pelaku memabawa sepeda motor, uang dan ponsel korban. Menurut dia, penganiayaan ini telah direncanakan. Belum bisa memastikan apa motif pembunuhan ini. Penganiayaan dan pencurian atau dendam. Masih dalam proses penyelidikan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin